Categories
Repository

KAPITAL SOSIAL DALAM ORGANISASI PELAYANAN (Studi Atas Pelayanan Sosial Komisi Perlindungan Anak Indonesia )

 

KAPITAL SOSIAL DALAM ORGANISASI PELAYANAN

(Studi Atas Pelayanan Sosial Komisi Perlindungan Anak

Indonesia )

Muhammad Abdul Halim Sani, Sani

Tesis ini membahas tentang Kapital Sosial dalam Organisasi Pelayanan; Studi Atas Pelayanan Sosial Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapital sosial dalam KPAI kurang berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan, kapital sosial belum mampu membuat kinerja organisasi yang baik, sehingga pelayanan berjalan lambat. Namun dengan itu semua, keberadaan KPAI mulai dipertimbangkan secara politis dalam tingkatan nasional. Sedangkan fungsi kapital sosial dalam pelayanan sosial KPAI membantu proses perlindungan anak seperti, konseling, advokasi kebijakan agar ramah anak dan advokasi terhadap klien dalam meghadapi kasusnya melalui mitra KPAI.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

IMPORT COMPONENTS AND IMPORT MULTIPLIERS IN AUSTRALIAN ECONOMY: WORLD INPUT – OUTPUT ANALYSIS

 

IMPORT COMPONENTS AND IMPORT MULTIPLIERS IN AUSTRALIAN ECONOMY: WORLD INPUT – OUTPUT ANALYSIS

Muchdie, Muchdie

This article analysis on import components and import multipliers, using Australian input-output tables 2000, 2005, 2010 and 2014. The results
showed that firstly, Australian import components of input were, on average, <20%; meaning that input that locally provided were more than 80%. Australian import of input had increased significantly from US$ 47,122 million in 2000 to US$ 14,616 million in 2014. Secondly, Australian imports have been dominated by Sector-8, Sector-13, Sector-24, Sector-25, and Sector-26. Thirdly, Australian imports have been dominated by the USA, Japan, United Kingdom, China and Germany. During 2000-2014, import from Canada, Japan, UK and the USA had declined, but import from China had significantly increased. Finally, highest sectoral import multipliers occurred in Sector-5, Sector-22, Sector-29, Sector-30, Sector-31, and Sector-32, but there was no significant different of import multipliers for country origin of import. Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

MANIFESTO GERAKAN INTELEKTUAL PROFETIK IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

 

MANIFESTO

GERAKAN

INTELEKTUAL

PROFETIK

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Muhammad Abdul Halim Sani, Sani

Manifesto Gerakan intelektual Profetik merupakan jawaban atas paradigma Ikatan yang selama ini berbeda masing-masing pimpinan dari tingkatan Pusat hingga Komisariat. Buku ini, juga melengkapi literatur Ikatan yang sudah jarang ditemukan serta menjadi bahan bacaan bagi yang mengkaji paradigma profetik serta gerakan kemahasiswaan. Buku ini mengkaji nilai-nilai yang ada dalam diri Ikatan serta bagaimana menghadirkan nilai tersebut sebagai jatidiri yang membedakan Ikatan dengan gerakan mahasiswa yang lain. Nilai tersebut menjadi alat pandang dan cara menyelesaikan proses dehumanisasi disaat ini, dengan membawanya pada cita-cita ideal yang diingin-kan.

Beroganisasi merupakan suatu pilihan untuk mengem-bangkan diri menuju kedewasaan, hal tersebut dikarenakan dalam beroganisasi mendapatkan segala hal yang diingikan seperti pengalaman hidup bahkan pendamping hidup. Sebagai orang yang bergelut dalam organisasi pergerakan mahasiswa lebih dari delapan tahun, telah memiliki pengalaman tertentu dengan organisasi yang ditekuninya. Pengalaman tersebut menjadi bekal utama sehingga lahirlah tulisan Manifesto Gerakan Intelektual Profetik (GIP). Manifesto GIP merupakan tulisan yang mengupas tentang paradigma Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam merespon realitas makro, mezo dan mikro, respon tersebut merupakan jawaban Ikatan atas proses dehumanisasi yang terjadi sampai saat ini. Kerja nyata yang dilakukan oleh ikatan dalam realitas ini, merupakan kerja kemanusiaan dalam bingkai nilai transenden dalam rangka beribadah kepada Allah (taqarub Hallah).

Buku tersebut, terdiri dari sebelas bagian dimana bagian satu dengan yang lain mencapai satu kesatuan pemahaman yang utuh. Bagian pertama, pendahuluan membahas tentang merah ikatan serta objektivikasinya, praksis gerakan intelektual profetik, studi ikatan terhadahulu, dan kerangka buku Gerakan Intelektual Profetik. Bagian kedua, membahas tentang manusia sebagai personal manusia ideal yang digambarkan oleh Ikatan serta memperjelas tujuan hidup serta peran yang dilakukannya. Bagian ketiga, mengupas tentang simbol Ikatan sebagai paradigma atau nilai-nilai serta tujuan ikatan dalam melakukan perubahan. Bagian empat, membahas tentang profil kader secara personal dalam sebuah organisasi, yang tercermin menjadi intelektual profetik yang terrungkap dalam kompetensi dasar yang hasrus dimiliki serta bagaimana melakukan transformasi sosial. Bagian kelima, mengupas tentang realitas sekarang atau kondisi saat ini yang mengambarkan dehumanisasi dengan rincian multikulturalism, globalisasi, dan neoliberalisme yang tejadi dalam masyarakat. Dengan penggambar-an tersebut, sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan oleh Ikatan. Bagian keenam, membahas tentang Muhammadiyah yang selayaknya mengkaji kembali pemikiran Kiai Ahmad Dahlan untuk menjawab realitas yang mengalami dehumanisasi serta melakukan kontektualisasi pada realitas hari ini. Bagian ketujuh, menganalisis kesadaran yang dimiliki oleh manusia sehingga bertransformasi menuju kesadaran profetis sehingga dapat melakukan transformasi sosial dengan nilai-nilai yang diidealkan. Bagian delapan, mengupas tentang indikator serta metodologi dalam melakukan transformasi profetik dalam melakukan perubahan sosial. Bagian kesembilan, mengulas tentang etos profetis dalam mewujudkan cita-cita profetis yang tertuang dengan kebudayaan yang humanis didasarkan transenden dan keilmuan. Bagian kesempuluh, membahas tentang teori sosial yang digunakan dalam melakukan transformasi profetis. Bagian kesebalas, menganalisis filsafat gerakan yang dilakukan intelektual profetik dalam melakukan transformasi sehingga menjelaskan gerakan diaspora yang dilakukan oleh kader ikatan. Dan bagian keduabelas, membahas transformasi profetik yang dilakukan oleh ikatan guna mewujudkan masyarakat yang diidealkan yaitu khoru ummah

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

BAHASA INDONESIA LEARNING COMMUNICATION BY USING COOPERATIVE MODEL APPROACH

 

BAHASA INDONESIA LEARNING COMMUNICATION BY USING
COOPERATIVE MODEL APPROACH

Syaiful Rohim, Aim

The purpose of this research is to test the student’s learning achievement in class VIII SMPN 1 Bayongbong by
using interactional education communication strategy in learning Indonesia Language by using “cooperative
learning (CL)” model which is done by the teacher in class. “Cooperative learning” model is a learning model
which emphasizes that every learning process, students are active in build their knowledge (student-centered).
This research is using positivism paradigm with the quantitative approach as a method to measure how far the
impact of the independent variable to dependent variable. This research takes two classes as a sample.One class
as an experiment class consists of 36 students who are using the cooperative model in the teaching-learning
process, and the other class consists of 34 students as a control class which is using conventional method.
The experiment result shows that learning communication strategy by using cooperative learning model has
significantly influenced the student’s learning achievement. This thing is supported by the data that shows
student’s achievement in learning Indonesia Language is better than the student’s achievement which is using
conventional learning communication strategy. The contribution of this research is to provide information to
educators about better strategies in learning the Indonesian Language for students.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DALAM PERSPEKTIF AKAL

 

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DALAM PERSPEKTIF AKAL

Muhammad Abdul Halim Sani, Sani

Humans are unique creatures because humans proceed with their environment and become

f

good learners. It is because humans have a great source of basic skills that are different from other creatures of God’s. Source existing in human determines the direction, life orientation so that it becomes a source of truth in the form of rationalism according to the philosophy of science. The source owned by humans is intelligence. Human intelligence is a tremendous potential for oneself or to impact others. Intelligence in humans has an element and important position because intelligence is the source knowledge and develops that knowledge for humanity. The development of knowledge supported by intelligence bears a modern civ’ ‘Action where humans act as those who determine history not determined by history, in c o’drier., the well maximizing of intelligence makes humans like God who creates. Humans ornate by maximizing intelligence capability to be creative and innovative. That capability is one of ire things that make humans as Khalifah to be a part of history and worship Aiiar.

Keyword; Humans, caliph, sense

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Aisyiyah Organization and Social Change for Women

 

Aisyiyah Organization and Social Change for Women

Lelly Qodariah, Lelly

The rise of Indonesian women cannot be separated from the role of Aisyiyah organization since it was established
in 1917. The examples are in education, social, religious, charity and society for more than four thousands of
Aisyiyah Bustanul Afthal Kindergarten, big hospitals, health business such as mother children health, economic
activities, the orphanage, women documents mainly Aisyiyah about women who have to struggle and have activity
in the society. The documents such as books of “ A guidance to be a meaningful wife in Islam”, “Adabul Marah
fil Islam”, “ A guidance to be harmonious family” and “The relation of men and women in
Muhammadiyah”.Something interesting that the book of “A guidance to be harmonious family” becomes the
reference for Family Planning Department to support government program in forming the prosperity family. From
the facts above, it can be concluded that Aisyiyah has positive contribution for Indonesian and women to develop
their own potential optimally in accordance with the role that want to be implemented in the society.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL DAKWAH LAPANGAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DUAFA

 

TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL DAKWAH LAPANGAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DUAFA

Muhammad Abdul Halim Sani, Sani

lkisah suatu saat KH Ahmad Dahlan meminjam uang kepada para sahabatnya beberapa ratus gulden. Semula sahabatya menduga bahwa pinjaman uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi. Di belakang hari para sahabatnya baru mengerti jika penjaman KH. Ahmad Dahlan digunakan untuk biaya membangun gedung sekolah di atas tanahnya yang diwakafkan. Melihat itu, sebagian sahabatnya lalu menginfakkan uang yang dipinjam KH Ahmad Dahlan dan sebagai sahabat yang lain menambahkan dana infak yang baru. Saat ini penghimpunan dana untuk kegiatan sosial dinamakan sebagai fund-raising, sementara budaya berderma sering disebut sebagai filantropi.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar

 

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar

Lelly Qodariah, Lelly

Tujuan penelitian yaitu 1)Mengetahui sejarah dan karakteristik kearifan lokal masyarakat
Kampung Naga; 2)Memperoleh nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dalam mata
pelajaran IPS; 3) Menjadikan kearifan lokal pada Masyarakat Kampung Naga sebagai alternatif
sumber belajar IPS. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yaitu 1)
Masyarakat Kampung Naga memiliki kearifan lokal terkait dengan kepemimpinan, interaksi sosial,
dan tata cara hidup; 2) nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya meliputi kepedulian lingkugan,
kerjasama, konsisten, kreativitas, kemandirian, kebersamaan, kesederhanaan, dan tanggungja
wab; 3) nilai-nilai kearifan lokal tersebut dapat diintegrasikan dalam materi mata pelajaran di kelas
VII dan VIII, sehingga masyarakat Kampung Naga dapat menjadi alternatif sumber belajar IPS.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

TRANSFORMASI INTELEKTUAL PROFETIK DALAM MENGGAGAS KEBUDAYAAN ILMU; UPAYA OBJEKTIFIKASI NILAI-NILAI IKATAN

 

TRANSFORMASI INTELEKTUAL PROFETIK DALAM MENGGAGAS KEBUDAYAAN ILMU; UPAYA OBJEKTIFIKASI NILAI-NILAI IKATAN

Muhammad Abdul Halim Sani, Sani

Perubahan sosial dalam masyarakat merupakan suatu keniscayaan, sedangkan ilmu yang konsen dalam mengkaji. perubahan sosial adalah sosiologi dinama dalam sosiologi objek kajiannya masyarakat itu sendiri. Pengkajian yang konsen tersebut melahirkan berbagai macam disiplin ilmu mempelari perubahan sosial ini. Secara sederhana perubahan sosial proses terjadinya secara alami ataupun direncanakan. Perubahan sosial secara alam yakni bentuk perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri tanpa adanya faktor lain, perubahan sosial ini terjadi secara terus menerus dan bersifat pelan, misalkan perkembangan masyarakat, Sedangkan perubahan sosial yang direncanakan tertuang dalam konsep pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri. Perubahan direncanakan tersebut bersifat pasti dan cepat dikarenakan adanya rekayasa untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

STUDI KASUS DAMPAK PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 04 SUSUKAN

 

STUDI KASUS DAMPAK PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 04 SUSUKAN

Lelly Qodariah, Lelly

A Learning quality is based on teacher’s quality. The teacher as a director of teaching should have a good pedagogical competencewhich the Indicators are able to implementation learning strategy and using media education. The purpose of this paper is to findout how the training can increase pedagogical competence of teacher’s elementary school in social studies. The method of thispaper is case study in SD Negeri Susukan 04 Pagi. The result showed that training can increase pedagogic competence of teacherof elementary school.

Silahkan Unduh Disini!