Categories
Repository

ANALISIS PENGELUARAN KONSUMEN UNTUK AIR MINUM DALAM KEMASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP POTENSI PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA DI SULAWESI SELATAN

 

ANALISIS PENGELUARAN KONSUMEN UNTUK AIR MINUM DALAM KEMASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP POTENSI PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA DI SULAWESI SELATAN

Andi Sessu, Sessu

This study aims to determine consumer exspense for packaged drinking water have an impact on potential job opportunities in South Sulawesi. This research was conducted using surveys, interviews and questionnaires. Data were analyzed by simple and multiple linear regression, the constant elasticity Junction, and the labor force participation rate. The results showed that the level of education, income, number of family members and work positively influential on consumer exspense for packaged drinking water. In addition, the employment participation rate is still low against the bottled water industry in South Sulawesi. This means it has not reached the level of labor force participation is expected.

This study aims to determine consumer exspense for packaged drinking water have an impact on potential job opportunities in South Sulawesi. This research was conducted using surveys, interviews and questionnaires. Data were analyzed by simple and multiple linear regression, the constant elasticity Junction, and the labor force participation rate. The results showed that the level of education, income, number of family members and work positively influential on consumer exspense for packaged drinking water. In addition, the employment participation rate is still low against the bottled water industry in South Sulawesi. This means it has not reached the level of labor force participation is expected.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

ANALISIS EKSPOR, IMPOR GULA PASIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEMPATAN KERJA, PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA

 

ANALISIS EKSPOR, IMPOR GULA PASIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEMPATAN KERJA, PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA

Andi Sessu, Sessu

The Problem face off in Indonesia from several decade from the past until now grow of workers not balance with growing of sugar industry very potensial develop by concept to improve export and low import so it influenced level employement and level povert in Indonesia. From data based on population in 2008-2010 getting increase, employement data 2008-2010 more lower but still high, people which work in industry process 2007-2009 more increased whereas data 2001-2009 production volume getting high level consumption getting high and sugar import high enough show sugar production can not ful fill consumption necessary in country still should import average about 50% every year. Analisi data in 2009 the number of work process industry is 10,88%, in 2010 number work = 92.59%, level absorption of work 77,96%, participation of work 67,83%, number of employement 7,41%, number of work in sugar industry 0,06% cash of population in Indonesia, analysis regretion double correlation between export import to absorption worker Y = 64256,99 + 0,000104 X1 – 0,0000013 X2, show there is correlation and import level influence negative with absorption correlation coefisien = 0,558 show significant correlation export and import together and determination coefisien = 0,31 which only 31% influenced to absorption of workers. Terrain data not productive still enough for garden of sugar care. From the data it conclusion there is potensial which develop industry investation sugar in Indonesia soo could ful fill in or country can improve export, lower import of sugar which influence to opportunity of work the lower of employment and poverty level in Indonesia

The Problem face off in Indonesia from several decade from the past until now grow of workers not balance with growing of sugar industry very potensial develop by concept to improve export and low import so it influenced level employement and level povert in Indonesia. From data based on population in 2008-2010 getting increase, employement data 2008-2010 more lower but still high, people which work in industry process 2007-2009 more increased whereas data 2001-2009 production volume getting high level consumption getting high and sugar import high enough show sugar production can not ful fill consumption necessary in country still should import average about 50% every year. Analisi data in 2009 the number of work process industry is 10,88%, in 2010 number work = 92.59%, level absorption of work 77,96%, participation of work 67,83%, number of employement 7,41%, number of work in sugar industry 0,06% cash of population in Indonesia, analysis regretion double correlation between export import to absorption worker Y = 64256,99 + 0,000104 X1 – 0,0000013 X2, show there is correlation and import level influence negative with absorption correlation coefisien = 0,558 show significant correlation export and import together and determination coefisien = 0,31 which only 31% influenced to absorption of workers. Terrain data not productive still enough for garden of sugar care. From the data it conclusion there is potensial which develop industry investation sugar in Indonesia soo could ful fill in or country can improve export, lower import of sugar which influence to opportunity of work the lower of employment and poverty level in Indonesia

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI JAKARTA KHUSUSNYA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA

 

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI JAKARTA KHUSUSNYA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA

Andi Sessu, Sessu

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Jakarta Tulisan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pencapaian orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jumlah anggota keluarga. kesibukan orang tua dan lingkungan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri di DKI Jakarta, kemudian diambil secara acak salah satu kelas 2 IPA di SMA Negeri 13 Jakarta sebagai sampelnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi 1) Observasi, 2) Studi dokumentasi, 3) Wawancara, 4) Kuesioner, dan 5) Soal tes objektif (Pilihan Ganda). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara variabel tingkat pendapatan (X1), Tingkat Pendidikan (X2), Tingkat kesibukan (X4), dan faktor lingkungan (X5) dengan prestasi belajar matematika (Y). Dan tidak terdapat hubungan positif antara jumlah anggota keluarga (X3) dan prestasi belajar matematika (Y). Sedangkan Hubungan antara tingkat pendapatn (X1), tingkat pendidikan (X2), jumlah anggota keluarga (X3), tingkat kesibukan (X4) dan faktor lingkungan (X5) secara bersama sama dengan Prestasi Belajar Matematika (Y) ditunjukan oleh persamaan regresi ganda Y=24,4+0,129×2+0,0514×2-0,420×2-0,0855×2+0,0735×2, dengan nilai F hitung =3,16 yang lebih besar daripada harga F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi Y atas X1, X2, X3, X4, X5 adalah signifikan

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Jakarta Tulisan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pencapaian orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jumlah anggota keluarga. kesibukan orang tua dan lingkungan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri di DKI Jakarta, kemudian diambil secara acak salah satu kelas 2 IPA di SMA Negeri 13 Jakarta sebagai sampelnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi 1) Observasi, 2) Studi dokumentasi, 3) Wawancara, 4) Kuesioner, dan 5) Soal tes objektif (Pilihan Ganda). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara variabel tingkat pendapatan (X1), Tingkat Pendidikan (X2), Tingkat kesibukan (X4), dan faktor lingkungan (X5) dengan prestasi belajar matematika (Y). Dan tidak terdapat hubungan positif antara jumlah anggota keluarga (X3) dan prestasi belajar matematika (Y). Sedangkan Hubungan antara tingkat pendapatn (X1), tingkat pendidikan (X2), jumlah anggota keluarga (X3), tingkat kesibukan (X4) dan faktor lingkungan (X5) secara bersama sama dengan Prestasi Belajar Matematika (Y) ditunjukan oleh persamaan regresi ganda Y=24,4+0,129×2+0,0514×2-0,420×2-0,0855×2+0,0735×2, dengan nilai F hitung =3,16 yang lebih besar daripada harga F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi Y atas X1, X2, X3, X4, X5 adalah signifikan

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFENSI SISWA DALAM MEMILIH PERGURUAN TINGGI

 

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFENSI SISWA DALAM MEMILIH PERGURUAN TINGGI

Andi Sessu, Sessu

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data menegnai kemampuan siswa ditinjau dari nilai beberapa mata pelajaran dan prestasi yang mereka peroleh di sekolahnya. Memperoleh informasi tentang karakteristik siswa sebagai responden dalam penelitian ini, mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi siswa dalam memilih perguruan tinggi dan memberikan gambaran kepada siswa mengenai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII SMU Negeri 87 Jakarta. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil berjumlah 80 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik dan untuk uji nyata parameternya menggunakan uji rasio kemungkinan (likelihood ratio test). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri Kota Jakarta berminat melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi yang sesuai dengan penjurusan mereka di SMA, Hasil uji statistik-G sebesar 317,937 dan nilai-p = 0,000 menunjukan bahwa pada taraf a = 5% minimal ada satu penduga parameter yang tidak sama dengan nol diantara tujuh penduga parameter yang diduga. Sehingga disimpulkan bahwa ada peubah yang mempunyai pengaruh berbeda dari pengaruh peubah yang menjadi referensi. Demikian pula kesimpulan pada pendugaan parameter untuk mengetahui prefensi siswa SMA Negeri Kota Jakarta. Hasil uji Wald menunjukan bahwa penduga parameter setiap peubah nyata pada taraf a – 5%. Dari besarnya nilai penduga parameter untuk setiap peubah dapat diketahui bahwa preferensi siswa SMA Negeri Kota Jakarta dalam memilih perguruan tinggi mulai dari yang paling tinggi adalah reputasi perguruan tinggi, biaya kuliah, kelengkapan fasilitas perkuliahan, biaya kuliah, kualitas tenaga pengajar, kedekatan lokasi kampus dengan tempat tinggal orang tua, program studi yang ditawarkan, lokasi kampus yang strategis dan program studi yang ditawarkan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data menegnai kemampuan siswa ditinjau dari nilai beberapa mata pelajaran dan prestasi yang mereka peroleh di sekolahnya. Memperoleh informasi tentang karakteristik siswa sebagai responden dalam penelitian ini, mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi siswa dalam memilih perguruan tinggi dan memberikan gambaran kepada siswa mengenai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII SMU Negeri 87 Jakarta. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil berjumlah 80 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik dan untuk uji nyata parameternya menggunakan uji rasio kemungkinan (likelihood ratio test). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri Kota Jakarta berminat melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi yang sesuai dengan penjurusan mereka di SMA, Hasil uji statistik-G sebesar 317,937 dan nilai-p = 0,000 menunjukan bahwa pada taraf a = 5% minimal ada satu penduga parameter yang tidak sama dengan nol diantara tujuh penduga parameter yang diduga. Sehingga disimpulkan bahwa ada peubah yang mempunyai pengaruh berbeda dari pengaruh peubah yang menjadi referensi. Demikian pula kesimpulan pada pendugaan parameter untuk mengetahui prefensi siswa SMA Negeri Kota Jakarta. Hasil uji Wald menunjukan bahwa penduga parameter setiap peubah nyata pada taraf a – 5%. Dari besarnya nilai penduga parameter untuk setiap peubah dapat diketahui bahwa preferensi siswa SMA Negeri Kota Jakarta dalam memilih perguruan tinggi mulai dari yang paling tinggi adalah reputasi perguruan tinggi, biaya kuliah, kelengkapan fasilitas perkuliahan, biaya kuliah, kualitas tenaga pengajar, kedekatan lokasi kampus dengan tempat tinggal orang tua, program studi yang ditawarkan, lokasi kampus yang strategis dan program studi yang ditawarkan

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI

 

PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI

Andi Sessu, Sessu

Perkembangan berbagai bidang ilmu ekonomi pada beberapa dekade terakhir ini di antaranya, ilmu ekonomi makro, ekonomi mikro, ekonometrika, dan lain sebagainya selalu diikuti oleh berbagai formula matematika. Bahkan perkembangan ilmu komputer pun telah menembus daerah kekuasaan ilmu ekonomi. Pembicaraan berbagai teori ekonomi, selalu tidak terlepas dari pengaruh formula-formula matematika. Agak berbeda dengan matematika murni, dalam matematika yang diterapkan dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai alat penolong analisis. Bahasa matematika yang sederhana adalah alat penolong yang sangat baik bagi kepentingan kemajuan ilmu ekonomi itu sendiri.

Perkembangan berbagai bidang ilmu ekonomi pada beberapa dekade terakhir ini di antaranya, ilmu ekonomi makro, ekonomi mikro, ekonometrika, dan lain sebagainya selalu diikuti oleh berbagai formula matematika. Bahkan perkembangan ilmu komputer pun telah menembus daerah kekuasaan ilmu ekonomi. Pembicaraan berbagai teori ekonomi, selalu tidak terlepas dari pengaruh formula-formula matematika. Agak berbeda dengan matematika murni, dalam matematika yang diterapkan dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai alat penolong analisis. Bahasa matematika yang sederhana adalah alat penolong yang sangat baik bagi kepentingan kemajuan ilmu ekonomi itu sendiri.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR MELALUI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN POWER POINT SISWA KELAS X PM SEMESTER GANJIL SMK NEGERI 15 JAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

 

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR MELALUI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN POWER POINT SISWA KELAS X PM SEMESTER GANJIL SMK NEGERI 15 JAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Andi Sessu, Sessu

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pencapaian KKM sebalum tindakan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM SMK Negeri 15 Jakarta tahun ajaran 2014-2015. Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “melalui penggunaan model problem based learning berbantuan power point dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM semester ganjil SMK Negeri 15 Jakarta”. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut : (1) pada hasil belajar matematika sebelum tindakan nilai rata-rata kelas adalah 55,30 menjadi 56,97 lalu meningkat menjadi 80,68. Persentase pencapaian KKM dari 12,12% menjadi 27,27% lalu meningkat menjadi 84,84%. (2) hasil pengamatan aktifitas siswa di kelas meningkat dari 62,50% menjadi 83%. Hasil pengamatan aktifitas guru di kelas meningkat dari 61,10% menjadi 80,55%. Simpulan akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran dengan model problem based learning berbantuan power point dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM semester ganjil SMK Negeri 15 Jakarta tahun ajaran 2014-2015

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pencapaian KKM sebalum tindakan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM SMK Negeri 15 Jakarta tahun ajaran 2014-2015. Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “melalui penggunaan model problem based learning berbantuan power point dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM semester ganjil SMK Negeri 15 Jakarta”. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut : (1) pada hasil belajar matematika sebelum tindakan nilai rata-rata kelas adalah 55,30 menjadi 56,97 lalu meningkat menjadi 80,68. Persentase pencapaian KKM dari 12,12% menjadi 27,27% lalu meningkat menjadi 84,84%. (2) hasil pengamatan aktifitas siswa di kelas meningkat dari 62,50% menjadi 83%. Hasil pengamatan aktifitas guru di kelas meningkat dari 61,10% menjadi 80,55%. Simpulan akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran dengan model problem based learning berbantuan power point dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier siswa kelas X PM semester ganjil SMK Negeri 15 Jakarta tahun ajaran 2014-2015

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

ANALISIS NEM SEKOLAH LANJUT TINGKAT PERTAMA (SLTP) MASUK SEKOLAH LANJUT TINGKAT ATAS (SLTA) KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN AJARAN 2009-2010

 

ANALISIS NEM SEKOLAH LANJUT TINGKAT PERTAMA (SLTP) MASUK SEKOLAH LANJUT TINGKAT ATAS (SLTA) KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN AJARAN 2009-2010

Andi Sessu, Sessu

Tulisan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menggambarkan bagaimana perkembangan sistem pendidikan ke depan agar kualitas pendidikan dapatsemakin lebih baik yang sangat diharapkan diberbagai bidang pembangunan. Dari uji statistik Chi kuadrat diperoleh X2hitung = 6.85 > X2tabel dengan derajat bebas 8 pada a = 0,01 adalah 1,34 . maupun pada a = 0,05 adalah 2,73. ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah NEM SLTP dan prestasi belajar siswa SI.TA pada Ulangan kenaikan kelas khsusnya pada mata pelajaran matematika. Selanjutnya dengan membandingkan nilai C = 0,7483 dcngan nilai Cmaks = 0,7071 didapat 0,7483 – 0,7071 = 0,0412 nampak bahwa derajat asosiasi antara nialai nem SLTP dciigan Nilai mumi ulangan kenaikan kelas X adalah 0,0412 sangat dekat, ini menunjukkan hubungan yang sangal kuat. Dari data hasil analisis tersebut penulis menyarankan agar pemerintah dan para pencinta pendidikan khususnya para pemikir pendidikan harus mampu menyelenggarakan sistem pendidikan yang tepat agar SDM di Indonesia dapai bersaing secara global diberbagai bidang pembangunan sekarang ini dan yang akan datang.

Tulisan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menggambarkan bagaimana perkembangan sistem pendidikan ke depan agar kualitas pendidikan dapatsemakin lebih baik yang sangat diharapkan diberbagai bidang pembangunan. Dari uji statistik Chi kuadrat diperoleh X2hitung = 6.85 > X2tabel dengan derajat bebas 8 pada a = 0,01 adalah 1,34 . maupun pada a = 0,05 adalah 2,73. ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah NEM SLTP dan prestasi belajar siswa SI.TA pada Ulangan kenaikan kelas khsusnya pada mata pelajaran matematika. Selanjutnya dengan membandingkan nilai C = 0,7483 dcngan nilai Cmaks = 0,7071 didapat 0,7483 – 0,7071 = 0,0412 nampak bahwa derajat asosiasi antara nialai nem SLTP dciigan Nilai mumi ulangan kenaikan kelas X adalah 0,0412 sangat dekat, ini menunjukkan hubungan yang sangal kuat. Dari data hasil analisis tersebut penulis menyarankan agar pemerintah dan para pencinta pendidikan khususnya para pemikir pendidikan harus mampu menyelenggarakan sistem pendidikan yang tepat agar SDM di Indonesia dapai bersaing secara global diberbagai bidang pembangunan sekarang ini dan yang akan datang.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING QUIPPER SCHOOL TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 109 JAKARTA

 

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING QUIPPER SCHOOL TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 109 JAKARTA

Andi Sessu, Sessu

This research aimed to find the effect of implementing quipper school e-learning to student’s independent learning and to find the student’s perception about quipper school was used in learning process at senior high school . the hypothesis in this research is “there is positive effect between the implementing of quipper school in student’s independent learning”. This research used the purposive sampling consist of 36 students. This research used pre-experimental method type one group pretest-posttest design. The questionnaire instrument which consist of 36 items was used in this research. To find out effect between implementing quipper school and student’s independent learning it used a t-test, then it showed tvalue=9,77 eith a=5%. Which means. H0 is rejected or there is effect of implemnting quipper school e-learning to student’s independent learning. The research showed the effect size was 1,70 (high). Based on the normalized gain, that there was an increase in student’s independent learning, about 0,22 student’s perception about using quipper school are quipper school is a tool to develop material that can help student’s critical thinking very useful on practising it helps in manitain learning time efficiently it helps the students doing the task everywhere and anytime

This research aimed to find the effect of implementing quipper school e-learning to student’s independent learning and to find the student’s perception about quipper school was used in learning process at senior high school . the hypothesis in this research is “there is positive effect between the implementing of quipper school in student’s independent learning”. This research used the purposive sampling consist of 36 students. This research used pre-experimental method type one group pretest-posttest design. The questionnaire instrument which consist of 36 items was used in this research. To find out effect between implementing quipper school and student’s independent learning it used a t-test, then it showed tvalue=9,77 eith a=5%. Which means. H0 is rejected or there is effect of implemnting quipper school e-learning to student’s independent learning. The research showed the effect size was 1,70 (high). Based on the normalized gain, that there was an increase in student’s independent learning, about 0,22 student’s perception about using quipper school are quipper school is a tool to develop material that can help student’s critical thinking very useful on practising it helps in manitain learning time efficiently it helps the students doing the task everywhere and anytime

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

MODEL KLUSTER TEKNOLOGI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH

 

MODEL KLUSTER TEKNOLOGI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH

Muchdie, Muchdie

This paper explains basic concepts of technology cluster in developing Small-Medium Entrcprises (SMEs). The role of technology in achieving firm’s competitive advantage Is firstly discussed. Problems in accessing technology for SMEs are also briefly described. A mode! of technology cluster for SMEs that consist of three dimensions (level, approach, sub-system) is then outlined and specifically developed by sub-system.

This paper explains basic concepts of technology cluster in developing Small-Medium Entrcprises (SMEs). The role of technology in achieving firm’s competitive advantage Is firstly discussed. Problems in accessing technology for SMEs are also briefly described. A mode! of technology cluster for SMEs that consist of three dimensions (level, approach, sub-system) is then outlined and specifically developed by sub-system.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

EKSISTENSI BUDAYA BETAWI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI JAKARTA

 

EKSISTENSI BUDAYA BETAWI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI JAKARTA

Gunawan, Rudy

Jakarta sebagai pusat pemerintahan mempunyai penduduk asli dengan ciri utamanya mempergunakan bahasa Betawi sebagai bahasa ibu, tinggal dan berkembang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1619 nama “Betawi” disebut berasal dari kata “Batavia”. Nama yang diberikan oleh Belanda pada zaman penjajahan dahulu (Pemerintah Daerah DKI Jakarta, 1995-2012). Namun sebetulnya penamaan Betawi sudah muncul jauh sebelumnya sebelum datangnya Jendra Hindia Belanda, Jan Pieterszon Coen datang dan berambisi untuk membangun kota yang disebut Batavia (Saidi, 2004, hal, vii). Menurut Satradarma dalam saidi (2004, hal, 14) bahwa orang Betawi sejak 1865 telah menamakan dirinya sebagai orang Betawi, walau sebelum tahun 1865 disebut ‘orang selam’ yang merupakan sebutan khusus dari pendatang (Cina,Arab,Eropa) karena mayoritas beragama Islam. Istilah Betawi baru populer pada tahun 1970, sebelumnya penduduk asli Jakarta menyebutkan diri sebagai orang Melayu.

Jakarta sebagai pusat pemerintahan mempunyai penduduk asli dengan ciri utamanya mempergunakan bahasa Betawi sebagai bahasa ibu, tinggal dan berkembang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1619 nama “Betawi” disebut berasal dari kata “Batavia”. Nama yang diberikan oleh Belanda pada zaman penjajahan dahulu (Pemerintah Daerah DKI Jakarta, 1995-2012). Namun sebetulnya penamaan Betawi sudah muncul jauh sebelumnya sebelum datangnya Jendra Hindia Belanda, Jan Pieterszon Coen datang dan berambisi untuk membangun kota yang disebut Batavia (Saidi, 2004, hal, vii). Menurut Satradarma dalam saidi (2004, hal, 14) bahwa orang Betawi sejak 1865 telah menamakan dirinya sebagai orang Betawi, walau sebelum tahun 1865 disebut ‘orang selam’ yang merupakan sebutan khusus dari pendatang (Cina,Arab,Eropa) karena mayoritas beragama Islam. Istilah Betawi baru populer pada tahun 1970, sebelumnya penduduk asli Jakarta menyebutkan diri sebagai orang Melayu.

Silahkan Unduh Disini!