Categories
Repository

Jadwal mengajar semester ganjil 2020/2021

Jadwal mengajar semester ganjil 2020/2021

Heni Novita Sari, henisalman

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

REKAPITULASI JUDUL DAN DOKUMEN LAPORAN PENELITIAN JURNAL INTERNASIONAL

REKAPITULASI JUDUL DAN DOKUMEN LAPORAN PENELITIAN JURNAL INTERNASIONAL

Bambang, Dwi Hartono

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

TEKNIK PENENTUAN WAKTU TERBITNYA FAJAR DENGAN PENGOLAHAN CITRA DAN TIME LAPSE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI APLIKASI SMARTPHONE(LAPSE IT)

TEKNIK PENENTUAN WAKTU TERBITNYA FAJAR DENGAN PENGOLAHAN CITRA DAN TIME LAPSE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI APLIKASI SMARTPHONE(LAPSE IT)

Robianto, Paksi

Penentuan awal waktu shalat merupakan hal urgen dan fundamental dalam pelaksanaan ibadah shalat. Walaupun begitu, sampai saat ini tidak begitu banyak perhatian terhadapnya jika dibandingkan dengan persoalan penentuan awal bulan Qamariyah yang setiap tahunnya selalu menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Dalam penetapan awal waktu shalat posisi matahari merupakan faktor utama yang harus diperhatikan, akibat yang ditimbulkan
adalah setiap beda hari dan beda tempat maka waktu shalat juga akan berbeda pula. Perbedaan tersebut juga didapati dalam penetapan awal waktu shalat Shubuh, dalam hal ini ada beberapa pendapat mengenai ketinggian matahari yang digunakan, walaupun dalam aspek fiqh nya tidak ada ditemukan kontroversi. Salah satu syarat sahnya shalat adalah masuknya waktu shalat tersebut. Jika shalat dilakukan sebelum waktunya maka ibadahnya menjadi tidak sah. Karena itu, semua pihak perlu melakukan penelitian terkait waktu shalat, khususnya tentang awal waktu shalat subuh. Tanda-tanda masuknya waktu shalat dapat dilihat dan diketahui oleh siapapun dengan penglihatan masing-masing. Hanya saja sebagian tanda-tanda tersebut berbeda-beda tingkat
kemudahan dalam melihatnya. Masuknya waktu Maghrib misalnya, sangat jelas karena dalam hadits-hadits disebutkan bahwa awal waktunya disandarkan kepada terbenamnya matahari. Hal ini berbeda dengan waktu Subuh, di mana tanda masuknya (terbit fajar)tergolong paling samar dibandingkan dengan tanda-tanda masuknya waktu shalat yang lain.

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

SIARAN TELEVISI MENGGUNAKAN SATELIT DENGAN TEKNOLOGI DVB-S (DIGITAL VIDEO BROADCASTING-SATELLITE) TERENKRIPSI XCRYPT DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) KANTOR PUSAT.

SIARAN TELEVISI MENGGUNAKAN SATELIT DENGAN TEKNOLOGI DVB-S (DIGITAL VIDEO BROADCASTING-SATELLITE) TERENKRIPSI XCRYPT DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) KANTOR PUSAT.

Ulum, As’ad Syaifudin

gabungan Proyek DVB adalah dari sekitar 200 perusahaan, yang berasal dari Eropa dan sekarang ada di seluruh dunia. Tujuannya adalah menyetujui spesifikasi sistem pengiriman media digital termasuk penyiaran. Yang dimana merupakan inisiatif sektor swasta diatur oleh Memorandum of Understanding (MoU). Hingga akhir 1990, siaran televisi digital ke penerima dianggap tidak praktis dan mahal untuk digunakan. Selama tahun 1991, penyiar dan produsen peralatan membahas cara membentuk kebijakan dari Eropa untuk mengembangkan TV terestrial digital. Menjelang akhir tahun, lembaga penyiaran, produsen elektronik, dan badan pengatur berkumpul untuk membahas pembentukan grup yang akan mengawasi perkembangan televisi digital di Eropa. Proyek DVB menggunakan standar ISO / IEC JTC MPEG. Transport sistem yang digunakan adalah MPEG-2 Transport Stream.
Standar DVB yang telah dikeluarkan oleh DVB antara lain:
1. DVB-S dan DVB-S2 untuk transmisi satelit.
2. DVB-C dan DVB-C2 untuk trasnmisi kabel.
3. DVB-T dan DVB-T2 untuk transmisi terestrial.
4. DVB-H utuk transmisi handheld.
LPP TVRI kantor pusat mengggunakan transmisi satelit yang digunakan untuk menyiarkan seluruh konten hasil produksi ke seluruh Indonesia. Sistem transmisi satelit yang digunakan LPP TVRI kantor pusat yaitu DVB-S dan DVB-S2. Dari kedua sistem transmisi satelit tersebut, Saya tertarik untuk membahas sistem DVB-S untuk laporan kerja praktek ini. Karena pada saat sistem DVB-S terdapat satu sistem enkripsi xcrypt yang diaktifkan pada saat siaran tertentu. Enkripsi xcrypt merupakan enkripsi buatan Korea yang memiliki key pada sebuah server yang akan menginjeksi transport stream yang berhubungan dengan enkripsi dari program tertentu. Key tersebut akan menginjeksi enkripsi xcrypt setiap 20 detik dan secara acak.

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

PENENTUAN WAKTU SYURUQ DENGAN PERSAMAAN REGRESI POLINOMIAL ORDE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SQM (Sky Quality Meter)

PENENTUAN WAKTU SYURUQ DENGAN PERSAMAAN REGRESI POLINOMIAL ORDE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SQM (Sky Quality Meter)

Fajar Prakoso, Dimas

Dalam penentuan awal waktu shalat, para ulama telah sepakat tidak mendikotomikan antara perspektif syariat dan saintifik. Bahwa nash, yaitu al-Quran dan hadits menjadi landasan untuk melakukan observasi berdasarkan saintifik terhadap penentuan awal waktu shalat. Karena bagaimanapun penentuan awal waktu shalat didasarkan pada posisi matahari. Posisi matahari menjadi faktor utama penyebab timbulnya perbedaan ruang dan waktu di bumi yang mengakibatkan berbedanya waktu pelaksanaan shalat.
Indikasi mulai masuk waktu shalat Shubuh yaitu saat kemunculan fajar sadik dan berakhir hingga terbit matahari. Posisi matahari saat kemunculan fajar sadik adalah di bawah ufuk hakiki (ditandai dengan tanda minus) dengan nilai ketinggian tertentu. Kementerian Agama RI telah menetapkan ketinggian matahari waktu shalat Shubuh yaitu -19° + tinggi matahari terbit/terbenam sebagai standar yang menjadi acuan waktu shalat Shubuh di Indonesia dan telah dianggap sudah sesuai dengan tinjauan dalil syar’i dan astronomis.

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

MONITORING DAN AKUISISI DATA PADA MASTER STATION SCADA

MONITORING DAN AKUISISI DATA PADA MASTER STATION SCADA

Putri, Dania Auliza

Listrik merupakan sebuah energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena peranan yang sangat penting dalam menunjang kebutuhan kehidupan sehari-hari maupun dalam kebutuhan industri. Penyediaan listrik yang stabil dan berkelanjutan adalah suatu hal yang harus dipenuhi secara mutlak. Pengoptimalan dalam penyaluran sistem tenaga listrik merupakan kegiatan yang sangat penting maka dibutuhkan sistem seperti Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berada di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B). SCADA merupakan sistem pengendalian perangkat secara jarak jauh. Dalam penerapannya, SCADA dapat melakukan monitoring meliputi pengawasan serta kendali dan akuisisi data. Pengawasan atau telesignaling adalah melakukan pemantauan informasi mengenai kondisi sistem dan indikasi operasi kemudian menampilkannya pada pusat kontrol. Kendali atau telecontroling adalah pengoperasian peralatan switching pada Gardu Induk (GI) atau pusat pembangkit yang jauh dari pusat control. Akuisisi data atau telemetering adalah kebutuhan pemantauan meter, baik daya nyata dalam MWatt, daya reaktif dalam MVar, tegangan dalam kV dan arus dalam A. Pemanfaatan SCADA yang dioperasikan oleh PT. PLN UIP2B yaitu dapat mengumpulkan data-data di sisi Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet) maupun GI, mengirimkan akuisisi data ke pusat kontrol atau control center, melakukan pengolahan
data untuk berbagai aplikasi pengaturan dan manajemen kelistrikan, dan mendistribusikan informasi dari komputer ke komputer yang lainnya. Penggunaan SCADA sangat mempermudah pekerjaan manusia dalam memonitoring tenaga listrik dari pembangkit hingga pendistribusian listrik kerumah-rumah.

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

PENGGUNAAN SCADA UNTUK PROSES PENGECEKAN DAN PENGAMBILAN DATA PADA MASTER STATION

PENGGUNAAN SCADA UNTUK PROSES PENGECEKAN DAN PENGAMBILAN DATA PADA MASTER STATION

Sanjaya, Rafi

Dalam perkembangan teknologi di sebuah industri memerlukan respon cepat terhadap situasi atau perubahan data yang terjadi di lapangan. Manusia dalam hal ini menjadi aktor utama untuk melakukan kegiatan monitor, pengawasan dan mengontrol perubahan data yang terjadi secara bersamaan. Namun manusia memiliki keterbatasan untuk melakukan kegiatan tersebut, maka di butuhkan sistem seperti SCADA yang merupakan suatu solusi yang dibuat oleh manusia untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yang terjadi industri. Sistem SCADA dalam kebutuhan industri dapat dijumpai di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B). SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition merupakan sistem pengendalian perangkat secara jarak jauh. Dalam penerapannya, SCADA dapat melakukan monitoring meliputi pengawasan serta kendali dan akuisisi data. Pengawasan atau telesignaling adalah melakukan pemantauan informasi mengenai kondisi sistem dan indikasi operasi kemudian menampilkannya pada pusat kontrol. Kendali atau telecontroling
adalah pengoperasian peralatan switching pada Gardu Induk (GI) atau pusat pembangkit yang jauh dari pusat control. Akuisisi data atau telemetering adalah kebutuhan pemantauan meter, baik daya nyata dalam MWatt, daya reaktif dalam MVar, tegangan dalam kV dan arus dalam A. Pemanfaatan SCADA yang dioperasikan oleh PT PLN UIP2B yaitu dapat mengumpulkan data-data di sisi Pembangkit maupun GI (Gardu Induk), mengirimkan akuisisi data ke pusat control/control center, melakukan pengolahan data untuk berbagai aplikasi pengaturan dan manajemen kelistrikan, dan mendistribusikan info rmasi dari komputer ke komputer yang lainnya.

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

Hasil peer review artikel yang berjudul “The effect of discovery learning and problem based learning on middle school students’ self regulated learning”

Hasil peer review artikel yang berjudul “The effect of discovery learning and problem based learning on middle school students’ self regulated learning”

Miatun, Asih

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

Kode Etik Tendik UHAMKA

Kode Etik Tendik UHAMKA

Bambang, Dwi Hartono

Silahkan Unduh Disini !

 

Categories
Repository

Hasil peer review artikel yang berjudul “Cabri 3D-assisted collaborative learning to enhance junior high school student’s spatial ability”

Hasil peer review artikel yang berjudul “Cabri 3D-assisted collaborative learning to enhance junior high school student’s spatial ability”

Miatun, Asih

Silahkan Unduh Disini !