Categories
Repository

JAWABAN AGAMA ISLAM ATAS PERSOALAN KEMANUSIAAN

 

JAWABAN AGAMA ISLAM ATAS PERSOALAN KEMANUSIAAN

Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma

Islam adalah agama terakhir dan karena itu ia merupakan yang paling lengkap. Dengan datangnya agama ini, maka agama-agama sebelumnya dihapuskan. Sebab dengan datangnya suatu aturan yang lengkap, maka tidaklah diperlukan lagi aturan yang tidak lengkap. Islam merupakan pintu gerbang keselamatan dan kebahagian abadi untuk umat manusia di dunia agar masyarakat manusia meninggalkan masa-masa ketidakmatangan dan kekurangmampuan pemikiran mereka, mempersiapkan diri untuk mencapai kemanusiaan mereka yang penuh, dan menumbuhkan kesadaran untuk menerima ajaran-ajaran spiritual yang luhur, serta melaksanakannya dalam praktik. Islam menganugerahi umat manusia kenyataan spiritual yang sesuai dengan pemahaman manusia, nilai etika tertinggi yang memanusiakan manusia, dan perintah-perintah yang mencakup seluruh wilayah kehidupan Individual dan sosial manusia.

Islam merupakan agama yang universal dan abadi. Allah SWT menyebut Islam sebagai agama fithrah, agama yang cocok dengan watak bawaan manusia, dan menyeru kepada umat manusia untuk menjaga agar fithrah manusia tetap hidup

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Determinan Kematian Neonatal Pada Bayi Berat Lahir Rendah di Indonesia (Analisis Data SDKI 20022003 dan 2007)

 

Determinan Kematian Neonatal
Pada Bayi Berat Lahir Rendah di Indonesia
(Analisis Data SDKI 20022003 dan 2007)

Suraya, Izza

Introduction. There were 72.4% infants with less than 2.500 grams Low Birth Weight (LBW) babies died
in their neonatal period in Indonesia. An understanding of all factors that influenced the neonatal death
is important. Therefore, this study was conducted to identify factors of LBW neonatal death between 1997
and 2007.
Methods. Based on 2002-2003 and 2007 Indonesia Demographic Health Survey, 1,232 LBW babies are
selected. The design of study was cohort prospectif with cox proportional hazard analysis to measure the
relationship between neonatal death and its determinants maternal, infant, health care, and mother’s
social demographic.
Resuls. After controlling all the variables, the result showed that neonatal death in LBW babies
deteriminants are immediate breastfeeding, birth weight, sex, the term of birth, complications during
pregnancy, delivery complications, birth attendance, type of delivery, place of delivery, wealth index, and
mother’s education. Variable that showed strongest risk association is complications during pregnancy
with HR = 4.12 (95 % CI : 0.64- 26,65; p value = 0.307). Meanwhile, the strongest of protective
association is middle class on wealth index variable.
Conclusions. The study concluded that birth weight influences the incidence of neonatal death.
Determinant that have the greatest effect on neonatal death is complications during pregnacy. Infants
who born from middle-class economic categories are the most protective factor to avoid neonatal deaths
among other wealth indexes.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica L.) BERDASARKAN RESPON ANTIBODI ANTITETANUS SERUM PADA MENCIT SETELAH DIIMUNISASI DENGAN TOKSOID TETANUS (TT)

 

AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica L.) BERDASARKAN RESPON ANTIBODI ANTITETANUS SERUM PADA MENCIT SETELAH DIIMUNISASI
DENGAN TOKSOID TETANUS (TT)

Hadi Sunaryo, Hadi

Penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan (Acalypha indica L.) memiliki efek imunomodulator melalui peningkatan aktivitas fagositosis pada mencit, baiksecara in vivo maupun in vitro Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas imunomodulator yang menggunakan 5 kelompok hewan percobaan. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor yang diberi makanan dan minuman standar, yaitu kelompok I (kontrol negatif) mencit diberi peroral suspensi Na. CMC 0,5% selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan Toksoid Tetanus (TT), kelompok II (kontrol positif) mencit diberi peroral suspensi stimuno® 0,39 mg/20g BB selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan TT, kelompok III, IV, V mencit diberi peroral ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan dengan dosis 3,1075 mg/20 g BB, 6,2149 mg/20 g BB dan 12,4298 mg/ 20 g BB selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan TT. Pada hari ke 14 setelah diimunisasi, mencit diambil darahnya melalui jantung untuk dilakukan pengukuran titer antibodi antitetanus serum mencit menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Imunosorbent Assay). Pada pengukuran titer antibodi antitetanus dalam serum mencit diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara titer antibodi antitetanus pada serum darah mencit kontrol positif, dosis I, dosis II, dan dosis III dengan kontrol negatif (p < 0,05). Sedangkan antara kontrol positif, dosis I, dosis II, dan dosis III tidak terdapat perbedaan bermakna. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan dengan dosis 3,1075 mg/20 g BB, 6,2149 mg/20 g BB dan 12,4298 mg/20 g BB dapat meningkatkan respon antibodi antitetanus pada serum mencit yang sebanding dengan stimuno® dosis 0,39 mg/20 g BB. Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Kelangsungan Hidup Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) Neonatal Berdasarkan Aspek Pelayanan Kesehatan

 

Kelangsungan Hidup Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR) Neonatal Berdasarkan Aspek Pelayanan Kesehatan

Suraya, Izza

Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang rentan terhadap penyakit. Dengan
demikian, ketahanan hidupnya rendah. Beberapa studi mengatakan bahwa ketahanan hidup tersebut
berhubungan dengan penatalaksanaan bayi di pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, untuk mengukur
ketahanan hidup BBLR di Indonesia tersebut, penelitian ini dilakukan. Sumber data dalam penelitan ini
adalah Survei Demograf dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 dan 2007. Desain
penelitian yang digunakan adalah studi kohort retrospektif. Berdasakan kriteria inklusi (kelahiran
tunggal dan berat lahir 1.500 – 2.499 gram) serta eksklusi (bukan anak terakhir dan data tidak lengkap),
diperoleh sampel sebesar 1.123 bayi. Ketahanan hidup diukur dengan menggunakan analisis survival
dan cox proportional hazard. Hasil studi ini mengatakan ketahanan hidup BBLR sebesar 97,33%.
Selain itu, angka ketahanan hidup BBLR pada ibu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan lebih
rendah dibandingkan dengan BBLR dengan ibu yang tidak memanfaatkannya. Oleh karena itu, kualitas
pelayanan kesehatan harus ditingkatkan agar mampu meningkatkan ketahanan hidup bayi BBLR.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

MERAYAKAN KERAGAMAN, MENGHAYATI PERBEDAAN

 

MERAYAKAN KERAGAMAN, MENGHAYATI PERBEDAAN

Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma

Apakah pemikiran agama dapat diperbarui? Bukankah agama adalah realitas yang tidak dapat diubah sepanjang zaman? Fenomena semacam itu seringkali menjadi perdebahm yang tak kunjung selesai dilingkungan agama-agama, termasul dalam Islam sendiri. Secara esensi benar, tetapi pemikiran Islam adalah aktivitas kaum muslim dalam memahami dan mem pelajari agama serta merupakan proses manusiawi yang dap,U mengalami perubahan sebagaimana proses lainnya, seperti ketuaan, kerusakan, kelahiran dan pembaruan (Turabi,2003 30). Sistem budaya, agama merupakan sistem simbolik yang menawarkan suatu cara untuk memahami realitas. Sehingga, jika konsepsi (tentang perubahan) ini tidak dapat diubah meskipun realitasnya terus berubah, sebagaimana Islam. Maka, apakah Islam menghalangi perubahan?

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Edukasi Kebersihan Tangan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Komunitas Anak Asuh Remaja Islam Baitul Mughni (A2R) Jakarta Selatan

 

Edukasi Kebersihan Tangan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Komunitas Anak Asuh Remaja Islam Baitul Mughni (A2R) Jakarta Selatan

Suraya, Izza

Beragam penyakit seperti diare, kecacingan, dan tipes dapat timbul akibat tangan yang kurang bersih. Salah satu faktor yang melatarbelakangi kejadian tersebut adalah kondisi sosial dan ekonomi rendah yang dimiliki oleh anak asuh Remaja Islam Masjid Baitul Mughni (A2R). Berdasarkan observasi yang dilakukan, anak siswa SD di dalam komunitas A2R tinggal di bantaran kali dengan rumah yang cukup sempit. Selain itu, mereka juga memiliki pengetahuan yang rendah tentang kebersihan khusunya tentang kebersihan tangan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan edukasi tentang kebersihan tangan. Bentuk edukasi tersebut berupa penyuluhan dan praktek mencuci tangan dan memotong kuku yang baik dan benar. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, anak asuh diharapkan dapat termotivasi untuk mencuci tangan sebelum makan dan memotong kuku dengan rutin. Dengan demikian, kebersihan tangan mereka terjaga sehingga angka kesakitan penyakit yang terkait makanan dapat dihindari.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

MUHAMMADIYAH DAN PENDIDIKAN

 

MUHAMMADIYAH DAN PENDIDIKAN

Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Indonesian EFL Teachers’ Conceptions of Critical Thinking

 

Indonesian EFL Teachers’ Conceptions of Critical
Thinking

Puadi Ilyas, Hamzah

This study aims to investigate the Indonesian EFL (English as a Foreign Language)
teachers‟ conceptions of critical thinking. 59 teachers coming from three different
provinces (Jakarta, Banten, West Java) in Indonesia participated in this study by answering
open-ended questionnaire. The questionnaire asked two questions. The first question asked
whether the participant recognised the term „critical thinking.‟ The second question asked
how the participant conceptualised critical thinking. The study found that only one teacher
who never heard the term critical thinking. With regard to the conceptions of critical, there
were some emerging themes such as analysis, evaluation, criticism, creativity, problem
solving, reflection, curiosity, and even Bloom‟s taxonomy. Findings of this study are
similar to the critical thinking conceptions proposed by Western academics.

Silahkan Unduh Disini!

DOI: 10.22236/JER_Vol3Issue1

Categories
Repository

SECTOR-SPECIFIC AND SPATIAL-SPECIFIC MULTIPLIERS IN JAPANESE ECONOMY: WORLD INPUT-OUTPUT ANALYSIS

 

SECTOR-SPECIFIC AND SPATIAL-SPECIFIC MULTIPLIERS IN JAPANESE ECONOMY: WORLD INPUT-OUTPUT ANALYSIS

Muchdie, Muchdie

This article presents and discusses on sectoral and spatial multipliers in Japanese economy using 6-country-30
sector input-output tables for the year 2000, 2005, 2010 and 2014. The results revealed that Firstly, all sectors with
total output multipliers more than 2; flow-on effect was more than initial effect. In order to increase output, priority
should be given to those sectors with total output multipliers more than 2 as less initial effort will be needed to
produce output. Secondly, total output multipliers had negative correlation with percentage of multipliers that
occurred in own-sector, but total output multipliers had positive correlation with percentage of multipliers that
occurred in other-sector. The higher total output multipliers, the smaller percentage of multipliers occurred in ownsector.
All intial effects occurred in own-sector. Direct effects might be occurred in own-sector, but indirect effect
might be not. Thirdly, total output multipliers had negative correlation with percentage of multipliers that occurred
in own-country, but total output multiplier had positive correlation with percentage of multipliers that occurred in
other-countries. The higher total output multipliers, the smaller percentage of multipliers occurred in own-country.
All intial effects occurred in own-country. Direct effects might be occurred in own-country, but indirect effect might
be not.

Silahkan Unduh Disini!

Categories
Repository

Effect of Apium graveolens Extract Administration on the Pharmacokinetics of Captopril in the Plasma of Rats

 

Effect of Apium graveolens Extract Administration on the Pharmacokinetics of Captopril in the Plasma of Rats

Siska, Siska

Apium graveolens (celery) is an edible and traditionally medicinal plant that is used
worldwide, among others for the treatment of hypertension. Combining celery with antihypertensive
drugs can affect the pharmacodynamics and pharmacokinetics of the latter drugs. The aim of the
study is to assess the effects of administrating the celery extract on captopril pharmacokinetics.
Sprague-Dawley strain rats were divided into two groups (n = 6). Group I was given captopril
(10 mg/kg Body Weight (BW)) orally, while Group II was pretreated with celery extract orally
(40 mg/kg BW) an hour before administration of captopril. The blood samples were withdrawn
at various intervals after drug administration. The captopril concentration was determined using
liquid chromatography–mass spectrometry (LC-MS/MS) and from the blood data, the values of Ke,
Cmax, Tmax, T1/2, and area under the curve (AUC) were calculated. The results showed that oral
administration of the celery extract increased Cmax (38.67%), T1/2 (37.84%), and AUC (58.10%) and
decreased Ke (27.45%) of captopril in Group II (celery + captopril) compared with Group I (captopril).
In conclusion, celery extract can alter the pharmacokinetic of captopril when given in combination.
The combination might be beneficial for the treatment of hypertension, as celery causes an increase in
the plasma level of captopril, which can enhance its efficacy

Silahkan Unduh Disini!