Categories
Repository

PEMBELAJARAN LINGUISTIK BERBASIS PENDEKATAN HOLISTIK

 

PEMBELAJARAN LINGUISTIK BERBASIS PENDEKATAN HOLISTIK

Gunawan Suryoputro, Gunawan

Pendekatan pembelajaran holistic didasarkan pada filsafat pendidikan yang mengasumsikan bahwa peserta didik akan mendapatkan hasil pembelajaran yang bermakna untuk diri dan hidupnya bila proses pembelajaran dilakukan melalui hubungan antara dirinyadengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual (agama).

 

Download Disini!

Categories
Repository

The Relationship between Authentic Materials and Cooperative Learning Strategy towards EFL Students’ Reading Comprehension

 

The Relationship between Authentic Materials and Cooperative Learning Strategy towards EFL Students’
Reading Comprehension

Gunawan Suryoputro, Gunawan

EFL (English as a Foreign Language) students of vocational high schools are requested to have skillful reading strategies to comprehend specific texts in English. To have a good comprehension, they utilize not only their strategies but also interesting and suitable texts. Therefore, this current study investigated the correlation between students’ perception of the authentic materials and cooperative learning strategy towards students’ reading comprehension. The data of the reading comprehension tests and the students’ perception were analyzed using the multiple regression. The result revealed that (1) there was positive correlation between students’ perception of the authentic materials and students reading comprehension, (2) there was significant positive effect of cooperative learning strategy towards reading comprehension, and (3) there was significant positive effect of reading materials towards cooperative learning strategy. These findings suggested that the choice of authentic materials could motivate students to comprehend ESP texts. Besides this, by doing cooperative learning strategy, the scaffolding could happen so that they could share their comprehension. In spite of its limitation, this study could have certain pedagogical implications to reading classroom activities.

 

Download Disini!

Categories
Repository

MENULIS ARTIKEL UNTUK JURNAL ILMIAH

 

MENULIS ARTIKEL UNTUK JURNAL ILMIAH

Gunawan Suryoputro, Gunawan

Lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab dalam mengcmhangkan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pengembangan tersebut dapat ditumbuhkan apabila didukung oleh suasana budaya akademik (academic culture) yang kuat di lembaga tersebut. Budaya akademik adalah suatu budaya yang tumbuh di perguruan tinggi yang mencerminkan sebuah suasana ilmiah dan ditandai oleh sejumlah aktivitas ilmiah melalui segenap kegiatannya, seperli aktivitas perkuliahan, seminar, kegiatan penelitian yang semua kegiatan tersebut disebarluaskan melalui publikasi-publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal-jurnal ilmiah.

 

Download Disini!

Categories
Repository

Self-Conception of The Vagrants in Jakarta

 

Self-Conception of The Vagrants in Jakarta

Syaiful Rohim, Aim

This research aims to identify the self construction and communicating acts amongst the homeless while they are doing their daily activities as a vagrant in downtown Jakarta. The method being used for this research is a qualitative method with phenomenologist paradigm which aims to understand human behaviors from an experimental perspective. Result shows that vagrants, especially those who has the same profession, tend to share the area of work in order to avoid conflicts among them. Description from the subject in establishing communication with other vagrants are done by sharing area of expertise from himself and other vagrants. Results also showed that almost all the subjects tend to close their “darker” side from others who don’t know that they are vagrants by impression management. These people came into existence not only because of a poor culture which shows nomadic type of living habit, but it’s also because of the structure and vast majority which sees them with a negative stigma for every type of occupation they choose including a forced action because they were left without any choices other being a vagrant.

 

Download Disini!

Categories
Repository

TAPAK PERBEZAAN ASAL USUL GERAKAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA (NU) DI INDONESIA

 

TAPAK PERBEZAAN ASAL USUL GERAKAN MUHAMMADIYAH
DAN NAHDLATUL ULAMA (NU) DI INDONESIA

Maman Abdul Majid Binfas, MAMB

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama adalah dua organisasi sosial keagamaan yang dikenali
oleh seantero masyarakat. Hal ini menyebabkan ia mendapat perhatian daripada para
pengkaji untuk diselongkar rahsia-rahsia ilmiah, yang melibatkan para ilmuan tempatan
mahupun antarabangsa. Selain itu, ia juga disebabkan oleh struktur kepimpinan yang tersusun
rapi dan kukuh, bermula dari peringkat bawahan sehingga ke peringkat pusat (keseluruhan).
Gerakan Muhammadiyah mula ditubuhkan pada tahun 1912 oleh Kiyai Ahmad Dahlan
kerana keadaan masyarakat Islam Indonesia pada ketika itu yang mengalami kemunduran dan
kebekuan dalam berfikir terutamanya tentang kepercayaan masyarakat yang masih kuat
berpegang kepada perkara-perkara tahayul, bidaah, dan khurafat. Manakala Nahdlatul Ulama
pula ditubuhkan pada tahun 1926 oleh persatuan Kiyai-Kiyai di Jawa Timur, melalui pelbagai
konflik, antaranya berlakunya perbezaan pendapat antara KH. Wahab Chasbullah dengan KH.
Mas Mansyur dalam persatuan Taswir al-Afkar atau Nahdlatul Wathan (1916), serta masalah
Kongres al-Islam Hindia Timur (1926) yang diadakan oleh Raja Ibn Saud di Mekah. Justeru
itu, ia menjadi sangat menarik untuk dikaji terutamanya berkaitan dengan asal usul wujudnya
gerakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Indonesia serta perbezaan sejarah antara
kedua-dua organisasi tersebut. Walaupun organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
hanyalah organisasi bersifat gerakan sosial keagamaan, namun terdapat perbezaan dalam
proses penubuhan gerakannya, yang melibatkan sejarah asal usul gerakan dan penubuhan,
karya penulisan dan pekerjaan para pengasasnya, langkah-langkah monumental, faktor-faktor
yang menyokong serta institusi pendidikannya. Perbezaan-perbezaan tersebut turut
mempengaruhi dinamika gerakan pendidikan masing-masing

 

Download Disini!

Categories
Repository

Asal usul gerakan pendidikan Muhammadiyah di Indonesia.

 

Asal usul gerakan pendidikan Muhammadiyah di Indonesia.

Maman Abdul Majid Binfas, maman

Sejarah penubuhan suatu organisasi tidak dapat dipisahkan daripada gagasan dan pemikiran pengasasnya. Orangorang
yang bergabung menjadi ahli secara sedar telah bersetuju dengan dasar dan matlamat organisasi tersebut
yang pada hakikatnya adalah perwujudan daripada gagasan para pengasasnya. Demikian halnya dengan
Muhammadiyah, di Indonesia tidak mungkin dipisah daripada Ahmad Dahlan sebagai pengasasnya. Lebih asas
lagi, kelahirannya sebagai gerakan Islam melalui sistem organisasi juga memperolehi rujukan teologi, sebagaimana
tercermin dalam pemaknaan atapun tafsiran surah al-Quran Cali Imran ayat 104. Artikel ini menggunakan metodologi
kualitatif bersifat deskriptif analitikal, iaitu tulisan yang berusaha menggambarkan data yang sesuai keadaannya.
Dalam memformat gerakan Muhammadiyah dalam konteks kelahirannya bukan hanya semata-mata teknikal tetapi
juga didasari pada rujukan keagamaan yang selama ini melekat dalam alam fikiran para ulama mengenai Kaedah
“mâ lâ yatimm al-wâjib illâ bihi fa huwâ wâjib”, ertinya sekiranya suatu urusan tidak akan sempurna manakala
tanpa alat, maka alat itu menjadi wajib adanya. Hal inilah yang membuat gerakan Muhammadiyah, terutama di
bidang lembaga pendidikan semakin laju sejak didirikannya pada tahun 1912 hingga tahun 2010 telah berjumlah
16,942 buah.

 

Download Disini!

Categories
Repository

Muhammadiyah Versi Ahmad Dahlan (GAGASANNYA YANG HAMPIR MATI DAN TERLUPAKAN)

 

Muhammadiyah Versi Ahmad Dahlan (GAGASANNYA YANG HAMPIR MATI DAN TERLUPAKAN)

Maman Abdul Majid Binfas, maman

Sejarah berdirinya suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari gagasan dan pikiran pendirinya Sebab orang-orang yang kemudian bergabung menjadi anggota secara sadar telah menyepakati dasar dan tujuan organisasi tersebut yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari gagasan para pendirinya PSII tidak mungkin dipisahkan dengan HOS Cokroaminoto NU tidak mungkin dipisahkan dengan Hasyim Asyaari Demikian juga Muhammadiyah tidak mungkin dipisahkan dari Ahmad Dahlan Dengan demikian gagasan dan pikiran yang muncul kemudian tidak mungkin dipisahkan dari pikiran dan gagasan awal (para) pendirinya, (Moh Djasman Al-Kindi; sala seorang pencetus berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan menjadi ketua umum pertama DPP IMM)
Gagasan Ahmad Dahlan yang terpilih adalah bagaimana dapatnya mengamalkan ayat-ayat al-Quran Dengan demikian Muhammadiyah sebagai organisasi senantiasa diikhtiarkan untuk menjadi tempat untuk mengkaji Al-Qur`an sekaligus menjadi tempat bermusyawarah untuk mengamalkannya Oleh karenanya Muhammadiyah tidak mungkin terpisah dari tiga prinsip yakni ; Pengkajian Al-Quran, Musyawarah dan amal, yang saat ini hampir mati ; antara ada dan tiada.

 

Download Disini!

Categories
Repository

Tapak Persamaan Asal Usul Gerakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (Nu) di Indonesia

 

Tapak Persamaan Asal Usul Gerakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
(Nu) di Indonesia

Maman Abdul Majid Binfas, maman

Muhammadiyah was established by Kiyai Ahmad Dahlan 1912 began first founded the institution’s
because the situation and circumstances of Muslims who suffered various setbacks disebab by
ignorance and frozen in thinking in understanding the teachings of the religion. While the
Nahdlatul Ulama (NU) instituted by the Kiyai-Kiyai (1926) in East Java province with commenced
founded the institution Taswirul Afkar in 1914 M. Establishment of schools is either done by
the founder Muhammadiyah and NU is in an effort to meet the needs of society and the context
of the struggle for independence, and also as one of the key strategic intelligence to fight the
invaders. Strategic intelligence is either done by the Kiyai Ahmad Dahlan nor by Kiyai- Kiyai
new young home from Mecca as K.H. Mas Mansyur with K.H. Abdul Wahab Chasbullah and
others. The same feeling, due to the State of the nation is still colonized by Foreign Nations so
as to force those who recently return from Mecca for creative thinking by making a smart idea
according to capacity which has been eaten, in order to deal with circumstances that plagued his
nation. This, it is interesting to review of the origin of the appearance of movement Muhammadiyah
and Nahdlatul Ulama (NU) in Indonesia, which is mainly about the history of the site of the
second equation – both these organizations. Although, the Organization of Muhammadiyah
and NU, is equally religious social movement organizations are sourced from the result of
thoughts and musings by Indonesia students who learn from Mecca at the time. Views can be
seen from: the history of the movement, thought and influence of the marriage, the teacher and
the taught, the granting of a degree as a national hero, the real work of the forum and dialogue
to exchange thoughts, and his education as a charitable effort movement

 

Download Disini!

Categories
Repository

ANALISIS KORELASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 LURANGUNG KUNINGAN JAWA BARAT

 

ANALISIS KORELASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 LURANGUNG KUNINGAN JAWA BARAT

Ishaq Nuriadin, Ishaq

Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara kemampuan berpikir kreatif matematik dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri Luragung Kuningan Jawa Barat. Peserta didik diberikan tes kemampuan berpikir kreatif matematik dan test hasil belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Luragung, Kuningan, Jawa Barat, sedangkan sampel yang diambil adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Luragung, Kuningan, Jawa Barat yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kreatif matematik dan hasil belajar matematika. Setelah dilakukan analisis Varians didapat regresi linier dan pengujian keberartian regresi yang signifikan. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,559 dilanjutkan dengan uji t-student diperoleh 3,631. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif matematik dengan hasil belajar matematika siswa dan kemampuan berpikir kreatif matematik memberikan kontribusi sebesar 31,2 % terhadap hasil belajar matematika siswa.

 

Download Disini!

Categories
Repository

ENHANCING OF STUDENTS’ MATHEMATICAL REFLECTIVE THINKING ABILITY THROUGH KNOWLEDGE SHARING LEARNING STRATEGY IN SENIOR HIGH SCHOOL

 

ENHANCING OF STUDENTS’ MATHEMATICAL REFLECTIVE THINKING ABILITY THROUGH KNOWLEDGE SHARING LEARNING STRATEGY IN SENIOR HIGH SCHOOL

Ishaq Nuriadin, Ishaq

This study aims to find out enhancement of students’ mathematical reflective thinking ability through
knowledge sharing learning strategy in Senior High School. The method of study used quasi
experiment by non-equivalent control group design. The population of this study are eighth grader
students of Senior High School in Tangerang City, Banten Province. Sampling technique used cluster
random sampling with the numbers of students are 140 students. The instruments used in the form
prior mathematical knowledge test and mathematical reflective thinking ability test. Data analysis are
done by requisite test, namely data normality test (Kolmogorov-Smirnov Z Test) and homogeneity
test (Levene Test). The statistic analysis of the data was conducted with one-way ANOVA, two-way
ANOVA, and Scheffe Test. The results of study are as follows: (1) there is enhancement difference
of mathematical reflective thinking ability of the students learning with knowledge sharing strategy
and conventional learning; (2) there is enhancement difference of mathematical reflective thinking
ability between students learning with knowledge sharing strategy (KSS) and conventional learning
based on school level and prior mathematical knowledge (MPK) of students (higher, middle,
lower); (3) The interaction between learning strategy (KSS) and prior mathematical knowledge
(higher, middle, lower) influenced student’s enhancement of mathematical reflective thinking
ability.

 

Download Disini!