Categories
Repository

PEMANFAATAN PEKTIN DARI KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca)SEBAGAI PENGIKAT DALAM PASTA GIGI

PEMANFAATAN PEKTIN DARI KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca)SEBAGAI PENGIKAT DALAM PASTA GIGI

Kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca) mengandung senyawa pektin 0,9% dari bobot kering­ nya, pektin banyak digunakan daiam industri makanan maupun industri farmasi sebagai stabilizer atau thickener. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi pembuatan pasta gigi dari kulit
pisang kepok (Musa paradisiaca) sebagai pengikat serta stabilitas fisiknya dari pasta gigi tersebut. Pada penelitian ini dibuat 4 fo rmula yang menggunakan pektin 2 %, 2,5 %, 3%, dan 3,5% sebagai pengikat dalam pasta gigi, selanjutnya dilakukan uji stabilitas pada ke 4 formula pasta gigi. Semua formula memiliki viskositas yang berbeda dan tidak mengalami perubahan selama penyimpanan 6 minggu. Formula 1, 2, dan 4 menunjukkan terjadinya pemisahan pada uji freeze thaw. Dari hasil penelitian ini dapat disilnpulakan balnva pektin kulit buah pisang kepok dapat digunakan sebagai­ pengikat dalam pasta gigi dan konsentarsi pektin kulit buah pisang kepok sebanyak 3 % yang paling stabil selama penyimpanan.

Download !

Categories
Repository

Determination of Captopril in Rat Plasma by LC-MS/MS in Presence of Apigenin

Determination of Captopril in Rat Plasma by
LC-MS/MS in Presence of Apigenin

http://repository.uhamka.ac.id/649/

To determine and validate of captopril in presence of apigenin by liquid chromatography-tandem mass spectrometry
(LC-MS/MS) in rat plasma. The captopril and apigenin were extracted from rat plasma by protein
precipitation with acetonitrile. Sample containing captopril and apigenin were analyzed by using LC-MS/MS with
C18 column Acquity® (100 mm×2�1 mm), 1.7 �m particles size column at 40 �C. The gradient system of mobile
phase composition was a mixture of 0.1% formic acid and acetonitrile (60; 40 v/v), with flow rate 0.3 ml/second.
Mass detection was performed on Waters Xevo Triple Quadrupole equipped with an electrospray ionization
(ESI) source in positive ion mode in the multiple reaction monitoring (MRM) modes. Captopril was detected
at m/z 415 > 216�16, apigenin was detected at m/z 271�13 > 153�07 and propranolol an internal standard was
detected at m/z 260 > 183�17. Results: The method was validated according to EMEA guidelines which showed
good reproducibility and linearity of 0.9992, the LLOQ were 10 ng/ml for captopril. The precision (%CV) value of
Within-run and between-run analysis is 3.90–10.90% and 3.77–8.13% whereas the accuracy (%diff) of captopril
was less than 20%. Stability studies revealed that captopril has been stable for 6 hours at room temperature,
three freeze-thaw cycles, and at least 120 days at −40 �C. Conclusion: The developed LC-MS/MS method
is valid to evaluate captopril in present of apigenin in vitro and meet the requirement of linearity, accuracy,
selectivity, precision, matrix effect, and stability according to EMEA 2011.

Download !

Categories
Repository

Determination of Captopril in Rat Plasma by LC-MS/MS in Presence of Apigenin

Determination of Captopril in Rat Plasma by
LC-MS/MS in Presence of Apigenin

To determine and validate of captopril in presence of apigenin by liquid chromatography-tandem mass spectrometry
(LC-MS/MS) in rat plasma. The captopril and apigenin were extracted from rat plasma by protein
precipitation with acetonitrile. Sample containing captopril and apigenin were analyzed by using LC-MS/MS with
C18 column Acquity® (100 mm×2�1 mm), 1.7 �m particles size column at 40 �C. The gradient system of mobile
phase composition was a mixture of 0.1% formic acid and acetonitrile (60; 40 v/v), with flow rate 0.3 ml/second.
Mass detection was performed on Waters Xevo Triple Quadrupole equipped with an electrospray ionization
(ESI) source in positive ion mode in the multiple reaction monitoring (MRM) modes. Captopril was detected
at m/z 415 > 216�16, apigenin was detected at m/z 271�13 > 153�07 and propranolol an internal standard was
detected at m/z 260 > 183�17. Results: The method was validated according to EMEA guidelines which showed
good reproducibility and linearity of 0.9992, the LLOQ were 10 ng/ml for captopril. The precision (%CV) value of
Within-run and between-run analysis is 3.90–10.90% and 3.77–8.13% whereas the accuracy (%diff) of captopril
was less than 20%. Stability studies revealed that captopril has been stable for 6 hours at room temperature,
three freeze-thaw cycles, and at least 120 days at −40 �C. Conclusion: The developed LC-MS/MS method
is valid to evaluate captopril in present of apigenin in vitro and meet the requirement of linearity, accuracy,
selectivity, precision, matrix effect, and stability according to EMEA 2011.

Download !

Categories
Repository

Pelatihan Pengelolaan Obat yang Tepat dan Benar di UKS Sekolah- Sekolah Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta

Pelatihan Pengelolaan Obat yang Tepat dan Benar di UKS Sekolah- Sekolah Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta

http://repository.uhamka.ac.id/647/

Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan agar para guru mampu mengelola obat yang tepat dan benar di UKS sekolah-sekolah Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta. Adapun manfaat dari pengabdian ini agar dapat meningkatkan derajat kualitas kesehatan di lingkungan sekolah. Target yang dicapai adalah peningkatan pemahamam para guru penanggung jawab UKS SD, SMP, SMA wilayah PWM DKI Jakarta dengan cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang Obat (DAGUSIBU) sehingga dapat meningkatkan derajat kualitas kesehatan di lingkungan sekolah tersebut Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan cara yang sederhana yakni dengan metode ceramah (pemberian materi) dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningakatan pengetahuan dan pemahamam para guru penganggung jawab UKS SD, SMP, SMA wilayah PWM DKI Jakarta terhadap DAGUSIBU.

Download !

Categories
Repository

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN
DAN PELAKSANAAN PENELITIAN SKRIPSI

Download !

Categories
Repository

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

http://repository.uhamka.ac.id/646/

Sifat fisik balsem stick dipengaruhi oleh komponen yang digunakan yaitu minyak, lilin dan lemak. Penggunaan minyak yang memiliki kandungan asam lemak yang berbeda akan mempengaruhi sifat fisik balsem stick. Pemilihan komponen yang tepat diharapkan akan menghasilkan titik lebur dan kekerasan yang baik dan sesuai dengan persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun, VCO dan minyak jojoba terhadap sifat fisik balsem stick. Pengujian sifat balsem stick meliputi uji organoleptik, homogenitas, titik lebur dan kekerasan. Hasil pengujian sifat fisik ini diperoleh penggunaan VCO memiliki titik lebur dan kekerasan yang tinggi yaitu 56˚C dan 2,83 mm. Hasil data statistik menunjukkan sig <0,05 yang berarti terdapat perbedaan dari setiap formula. Balsem stick jintan hitam dari setiap fomula dilakukan aktivitas antiinflamasi subakut. Aktivitas antiinflamasi subakut menggunakan metode granuloma pouch dengan penginduksian karagenan. Parameter yang diamati adalah jumlah leukosit total. Hasil data statistik menunjukkan bahwa jumlah leukosit kontrol negatif berbeda bermakna pada seluruh kelompok (p<0,05). Ketiga formula juga menunjukkan jumlah leukosit totalnya berbeda bermakna dengan kelompok positif (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan jenis minyak pada formula balsem stick jintan hitam tidak mempengaruhi aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan jumlah leukosit total. Download !

Categories
Repository

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

Sifat fisik balsem stick dipengaruhi oleh komponen yang digunakan yaitu minyak, lilin dan lemak. Penggunaan minyak yang memiliki kandungan asam lemak yang berbeda akan mempengaruhi sifat fisik balsem stick. Pemilihan komponen yang tepat diharapkan akan menghasilkan titik lebur dan kekerasan yang baik dan sesuai dengan persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun, VCO dan minyak jojoba terhadap sifat fisik balsem stick. Pengujian sifat balsem stick meliputi uji organoleptik, homogenitas, titik lebur dan kekerasan. Hasil pengujian sifat fisik ini diperoleh penggunaan VCO memiliki titik lebur dan kekerasan yang tinggi yaitu 56˚C dan 2,83 mm. Hasil data statistik menunjukkan sig <0,05 yang berarti terdapat perbedaan dari setiap formula. Balsem stick jintan hitam dari setiap fomula dilakukan aktivitas antiinflamasi subakut. Aktivitas antiinflamasi subakut menggunakan metode granuloma pouch dengan penginduksian karagenan. Parameter yang diamati adalah jumlah leukosit total. Hasil data statistik menunjukkan bahwa jumlah leukosit kontrol negatif berbeda bermakna pada seluruh kelompok (p<0,05). Ketiga formula juga menunjukkan jumlah leukosit totalnya berbeda bermakna dengan kelompok positif (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan jenis minyak pada formula balsem stick jintan hitam tidak mempengaruhi aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan jumlah leukosit total. Download !

Categories
Repository

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN, VCO DAN MINYAK JOJOBA TERHADAP SIFAT FISIK BALSEM STICK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SUBAKUT

https://doi.org/10.22236/psd/11563-57296

Sifat fisik balsem stick dipengaruhi oleh komponen yang digunakan yaitu minyak, lilin dan lemak. Penggunaan minyak yang memiliki kandungan asam lemak yang berbeda akan mempengaruhi sifat fisik balsem stick. Pemilihan komponen yang tepat diharapkan akan menghasilkan titik lebur dan kekerasan yang baik dan sesuai dengan persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun, VCO dan minyak jojoba terhadap sifat fisik balsem stick. Pengujian sifat balsem stick meliputi uji organoleptik, homogenitas, titik lebur dan kekerasan. Hasil pengujian sifat fisik ini diperoleh penggunaan VCO memiliki titik lebur dan kekerasan yang tinggi yaitu 56˚C dan 2,83 mm. Hasil data statistik menunjukkan sig <0,05 yang berarti terdapat perbedaan dari setiap formula. Balsem stick jintan hitam dari setiap fomula dilakukan aktivitas antiinflamasi subakut. Aktivitas antiinflamasi subakut menggunakan metode granuloma pouch dengan penginduksian karagenan. Parameter yang diamati adalah jumlah leukosit total. Hasil data statistik menunjukkan bahwa jumlah leukosit kontrol negatif berbeda bermakna pada seluruh kelompok (p<0,05). Ketiga formula juga menunjukkan jumlah leukosit totalnya berbeda bermakna dengan kelompok positif (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan jenis minyak pada formula balsem stick jintan hitam tidak mempengaruhi aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan jumlah leukosit total. Download !

Categories
Repository

Utilization of Bromelain Enzyme from Pineapple Peel Waste on Mouthwash Formula Against Streptococcus mutans

Utilization of Bromelain Enzyme from Pineapple Peel Waste on
Mouthwash Formula Against Streptococcus mutans

The aim of this research was to apply bromelain enzyme from rough extract of Ananas
comosus (L.) Merr. peel into the mouthwash preparation and investigate the enzyme activity to
inhibit Streptococcus mutans growth.. The research method, bromelain was extracted by means
of a blended pineapple skin, the extract was filtrated and centrifuged to obtain a supernatant.
Enzyme activity was analyzed by spectrophotometer at 275 nm. Mouthwash formula which
involved different concentration of bromelain (20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 50%, and 60% (v/v))
was tested the antimicrobial activity by disc diffusion method. The results showed that the formula
with 35% enzyme was an effective in restricting the growth of Streptococcus mutans, with a
relative potential value of 100.40% compared to chlorhexidin 0.1% as possitive control.

Download !

Categories
Repository

Utilization of Bromelain Enzyme from Pineapple Peel Waste on Mouthwash Formula Against Streptococcus mutans

Utilization of Bromelain Enzyme from Pineapple Peel Waste on
Mouthwash Formula Against Streptococcus mutans

http://repository.uhamka.ac.id/642/

The aim of this research was to apply bromelain enzyme from rough extract of Ananas
comosus (L.) Merr. peel into the mouthwash preparation and investigate the enzyme activity to
inhibit Streptococcus mutans growth.. The research method, bromelain was extracted by means
of a blended pineapple skin, the extract was filtrated and centrifuged to obtain a supernatant.
Enzyme activity was analyzed by spectrophotometer at 275 nm. Mouthwash formula which
involved different concentration of bromelain (20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 50%, and 60% (v/v))
was tested the antimicrobial activity by disc diffusion method. The results showed that the formula
with 35% enzyme was an effective in restricting the growth of Streptococcus mutans, with a
relative potential value of 100.40% compared to chlorhexidin 0.1% as possitive control.

Download !