Categories
Repo

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa Siswi Kelas X dan XI SMA Negeri 6 Kota Tangerang

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15838/

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur
pada Siswa Siswi Kelas X dan XI SMA Negeri 6 Kota Tangerang

Riyany, Cindy Ulfiyatur

Konsumsi Buah Dan Sayur Pada Remaja Masih Sangat Minim Dan Masih Banyak Yang Belum Sesuai Rekomendasi. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (2014) Bagi Remaja Dianjurkan Untuk Mengkosumsi Buah Dan Sayur Sebanyak 300-400 Gram Yang Terdiri Dari 250 Gram Sayur Dan 150 Gram Buah. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Buah Dan Sayur Pada Siswa Kelas X Dan XI SMA Negeri 6 Kota Tangerang Tahun 2018. Desain Penelitian Ini Mengguanakan Studi Cross Sectional. Sampel Penelitian Sebanyak 87 Siswa/Siswi Yang Diperoleh Secara Acak Proporsional. Variabel Dependen Yang Diteliti Yaitu Perilaku Konsumsi Buah Dan Sayur Sedangkan Variabel Independen Yang Diteliti Antara Lain Jenis Kelamin, Sikap, Pengetahuan Gizi, Pengaruh Teman Sebaya, Ketersedeiaan Buah Dan Sayur Di Rumah, Uang Ajajan, DanMKeterpaparan Media Massa. Data Dikumpulkan Melalui Pengisian Kuesioner Dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Variabel Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Buah Dan Sayur Adalah Variabel Pengetahuan Gizi (P-Value 0,041). Adanya Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Konsumsi Buah Dan Sayur. Siswa Yang Berpengetahuan Gizi Baik Cenderung Untuk Mengonsumsi Sayur Dan Buah Secara Cukup Dibandingkan Dengan Siswa Yang Berpengetahuan Gizi Kurang.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15838/1/FIKES_GIZI_1405025021%20_CINDY%20ULFIYATUR%20RIYANY.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Pelaksanaan Pencatatan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15839/

Pelaksanaan Pencatatan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017

Alwiyandari, Murtiani

Pencatatan rekam medis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mencatat segala bentuk pelayanan yang telah diberikan kepada pasien baik pasien rawat inap, rawat jalan, maupun pasien IGD. Adanya kegiatan pencatatan rekam medis pasien tidak terlepas dengan adanya kebijakankebijakan atau peraturan yang menjadi landasan penyelenggaraan rekam medis rumah sakit. Tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan pancatatan rekam medis di RSUD Pasar Minggu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi dalam pengumpulan data kepada infroman. Pengolahan data dengan matriks dan validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber, dengan menggali infromasi dari berbagai sumber yang dilakukan di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Secara pelaksanaan, prosedur sudah dimiliki oleh RSUD Pasar Minggu, kebijakan yang melandasi prosedur adalah Permenkes No.269 Tahun 2008 dan Keputusan Direktur RSUD Pasar Minggu No.1039. Pengetahuan tenaga medis di RSUD Pasar Minggu termasuk memiliki bekal pengetahuan yang cukup baik. Pengorganisasian dan pembinaan yang dilakukan sangat mendukung penyelenggaraan rekam medis dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan minimal satu kali dalam setahun. Kepemilikan dan pemanfaatan, kerahasiaan rekam medis di RSUD Pasar Minggu mengikuti tata cara penyelenggaraan rekam medis pada Permenkes No.269 Tahun 2008. Dari hasil penelitian didapat jika pelaksanaan pencatatan rekam medis sudah mengikuti ketentuan yang berlaku, namun masih ada yang mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan pencatatan dan masih ada hambatan yang harus dilakukan perbaikan untuk kelancaran penyelenggaraan rekam medis dengan melengkapi kajian yang masih belum lengkap.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15839/1/FIKES_KESMAS_1305015170_MURTIANI%20ALWIYANDARI.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Analisis Konsumsi Jajanan Tinggi Gula Garam Lemak Pada Remaja Siswa SMAS Muhammadiyah di DKI Jakarta

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15823/

Analisis Konsumsi Jajanan Tinggi Gula Garam Lemak Pada Remaja Siswa SMAS Muhammadiyah di DKI Jakarta

Rachmawati, Amelia Nur

Masa remaja terjadinya pertumbuhan dan perkembangan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan berbagai perubahan fisik, psikologi, dan kognitif serta peralihan dari bentuk tubuh sehingga terjadi perubahan-perubahan fisik bagi remaja putra dan remaja putri. Pada keadaan ini, status gizi remaja umumnya dipengaruhi oleh pola konsumsi jajanan yang di beli. Berdasarkan Survei Konsumsi Makanan Individu 2014, gabungan asupan gula garam lemak, DKI Jakarta menepati posisi teratas yang setengah penduduknya mengonsumsi gula garam lemak melebih rekomendasi (29,7%). Dari hasil analisis di atas dan dikaitkan dengan kecenderungan beberapa PTM di Indonesia dari tahun 2007 ke tahun 2013 dapat dilihat terjadi kenaikan proporsi penduduk yang menderita obesitas, hipertensi, diabetes mellitus (DM) dan stroke yang cukup memprihatinkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis konsumsi jajanan tinggi gula garam lemak pada remaja siswa SMAS Muhammadiyah di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 183 orang. Responden penelitian ini merupakan siswa kelas 11 IPA SMAS Muhammadiyah yang aktif dan bersedia wawancara berusia 16-17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki status gizi normal (44,3%), tingkat pengetahuan gizi cukup (78,1%), pola konsumsi jajanan tinggi gula garam lemak kategori sering (34,4%). Berdasarkan uji statistik, ter dapat hubungan antara pengetahuan gizi (p-value = 0,039) dan pola konsumsi jajanan tinggi gula garam lemak (p-value = 0,000) terhadap status gizi pada siswa SMAS Muhammadiyah di DKI Jakarta.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15823/1/FIKES_GIZI_%201405025008_%20AMELIA%20NUR%20RACHMAWATI.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Perbedaan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemberian ASI Sebelum dan Sesudah Intervensi oleh AIMI pada Ibu di Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15840/

Perbedaan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemberian ASI Sebelum dan Sesudah Intervensi oleh AIMI pada Ibu di Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang

Rosmiyati, Cucu

Tingkat menyusui eksklusif di Indonesia masih rendah. Perhitungan persentase ASI yang terbaru berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, keberhasilan pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 54,3%. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2015 sebesar 55,7%, sedangkan Jawa Barat berada di bawah angka nasional yaitu 35,3%. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap gizi ibu rendah merupakan penyebab rendahnya praktik pemberian ASI eksklusif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku pemberian ASI eksklusif sebelum dan sesudah intervensi dari komunitas Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) yaitu dengan sosialisASI menyusui. Sampel adalah 38 ibu yang memiliki bayi usia <6 bulan di Desa Tonjong Kecamatan Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat yang dipilih dengan metode Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental dengan one group pre-post test design. Kegiatan intervensi dilakukan dengan media berupa materi yang dibuat dengan powerpoint. Analisis data yang digunakan adalah Paired Sample T-Test dan Wilcoxon untuk melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah intervensi antara variabel pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan rerata pengetahuan, sikap dan perilaku ibu sebelum dan sesudah intervensi (p-value <0.05) http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15840/1/FIKES_GIZI_%201405025023_%20CUCU%20ROSMIYATI.pdf Unduh!

Categories
Repo

Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) Dalam Pembuatan Mochi Sumber Zat Besi

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15824/

Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) Dalam Pembuatan Mochi Sumber Zat Besi

Ramadhani, Anggita Ayu

Wanita mempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Tepung daun kelor memiliki kandungan zat besi sebesar 49,10 mg/100 gr dan kacang merah segar memiliki kandungan zat besi sebesar 3,7 mg/100 gr. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemanfaatan tepung daun kelor dan kacang merah untuk dijadikan olahan makanan yang disukai dan dapat memenuhi kebutuhan gizi remaja sebagai selingan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 hingga Desember 2018 di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka Dan SIG Laboratory Bogor. Penenlitian dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap penenlitian pendahuluan berupa pembuatan tepung daun kelor dan analisis zat gizi pada tepung daun kelor dan tahap penelitian utama berupa penentuan formulasi, pembuatan mochi, uji organoleptik dan analisis zat gizi pada mochi terpilih. Pengolahan dan analisis data pada penenlitian ini akan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan formulasi F0 0%, F1 10%, F2 15% dan F3 20%. Hasil data yang diperoleh akan di analisis dengan uji Kruskall Wallis bila p-value <0,05 dilanjutkan dengan uji Mann Whitne. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor terbaik adalah F2 15%. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter mutu (rasa, tekstur dan aroma) dan penilaian tingkat kesukaan (hedonik). http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15824/1/FIKES_GIZI_%201405025010_%20ANGGITA%20AYU%20RAMADHANI.pdf Unduh!

Categories
Repo

Peran Pendidik Sebaya Terhadap Pengetahuan Dan Praktik Potong Kuku Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Madrasah Ibtidaiyah Zahrotul Athfal Jakarta Barat Tahun 2017

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15841/

Peran Pendidik Sebaya Terhadap Pengetahuan Dan Praktik Potong Kuku Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Madrasah Ibtidaiyah Zahrotul Athfal Jakarta Barat Tahun 2017

Kardilah, Siti

Pendidikan sebaya dapat memberikan tekanan atau pengaruh terhadap perilaku sehat dan lebih praktis dibandingkan dengan pengajaran yang diterangkan dalam kurikulum kesehatan. Penyuluhan potong kuku dan cuci tangan pakai sabun oleh pendidik sebaya memegang peranan penting di Sekolah terutama untuk meningkatkan kesadaran anak dalam menjaga kebersihan kuku dan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendidik sebaya terhadap praktik potong kuku dan cuci tangan pakai sabun di Madrasah Ibtidaiyah Zahrotul Athfal Jakarta Barat Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-eksperimental dan jenis rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelajar yang duduk di kelas V yang berjumlah 35 anak. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sebanyak 35 responden dengan teknik sampling jenuh. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan 29 siswa sebagai responden dan 5 siswa sebagai pendidik sebaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat (Uji T. Test (Paired sample t. test), dan Uji Wilcoxon Match Pairs Test). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan skor pengetahuan potong kuku dan cuci tangan pakai sabun yaitu, rata-rata skor pengetahuan sebelum diberikan informasi oleh pendidik sebaya (pretest) sebesar 6,69 naik menjadi 8,55 setelah diberikan informasi oleh pendidik sebaya (posttest) dengan nilai signifikan diperoleh (Pvalue 0,000) dan terjadi peningkatan skor praktik potong kuku dan cuci tangan pakai sabun yaitu, rata-rata skor praktik pada saat pretest 17,45 naik menjadi 18,66 pada saat posttest dengan nilai signifikan diperoleh (Pvalue 0,043). Saran pada penelitian ini adalah hendaknya pihak sekolah dan petugas kesehatan setempat mengaktifkan program UKS dalam upaya promotif dan preventif berupa pemberian informasi tentang kebersihan kuku dan kebiasaan cuci tangan dan pemeriksaan umum kesehatan secara rutin.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15841/1/FIKES_KESMAS_1305015171_SITI%20KARDILAH.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemilihan Jajanan Siswa di SDN larangan 6 Kota Tangerang

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15825/

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemilihan Jajanan Siswa di SDN larangan 6 Kota Tangerang

Rafiko, Shufaira

Anak-anak pada usia sekolah merupakan salah satu yang banyak berperilaku memilih jajanan yang kurang baik, banyak opsi yang menyebabkan anak berperilaku memilih jajanan yang tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik anak, karakteristik orang tua, pola makan, aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji dengan perilaku memilih jajanan pada siswa SDN Larangan 6 Kota Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan Desain penelitian Cross Sectional dimana variabel independen dan dependen di teliti secara bersamaan. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Larangan 6 Kota Tangerang, berjumlah 201 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Larangan 6 Kota Tangerang, berjumlah 201 siswa.. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner dan wawancara kepada responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil Univariat pada penelitian ini dimana sebagian besar adalah siswa laki – laki (50,7%), siswa yang sarapan dengan baik (53,7%), siswa yang tidak membawa bekal (76,1%), siswa dengan pengetahuan gizi yang rendah (95,5%), sikap siswa yang mendukung pemilihan jajanan yang baik (59,7%), siswa yang memilih jajanan di luar lingkungan sekolah (60,7%), siswa yang mendapat uang saku yang tinggi (63,7%), siswa yang terpengaruh media massa (863,7%), siswa terpengaruh teman sebaya saat memilih jajanan (51,7%), dukungan orang tua untuk berprilaku memilih jajan lebih baik (96,5%). Hasil uji Bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna pada perilaku pemilihan jajanan yaitu pada variabel uang saku (Pvalue 0,0047). Dari hasil (PR) Responden yang mendapat uang saku yang tinggi 1,534 kali lebih berisiko untuk berperilaku memilih jajanan yang baik. Saran penulis adalah agar sekolah dan orang tua bisa lebih giat dalam melakukan langkah preventif dengan melakukan pengawasan dan sosialisasi berkala tentang perilaku pemilihan jajanan yang baik terhadap siswa, dan juga memberikan pemahaman tentang dampak perilaku pemilihan jajanan yang kurang baik.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15825/1/FIKES_KESMAS_1305015138_SHUFAIRA%20RAFIKO.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Pembuatan Sari Kacang Kedelai dengan Sari Jambu Biji Merah dan Asam Askorbat Sebagai Sumber Zat Besi untuk Remaja

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15842/

Pembuatan Sari Kacang Kedelai dengan Sari Jambu Biji Merah dan Asam Askorbat Sebagai Sumber Zat Besi untuk Remaja

Jamzani, Denny

Kacang Kedelai Adalah Tanaman Pangan Lokal Yang Pemanfaatanya Belum Optimal. Salah Satu Usaha Yang Dilakukan Adalaha Diversifikasi Produk Olahan Menjadi Sari Kacang Kedelai Dengan Sari Jambu Biji Merah. Tujuan Penelitian Ini Adalah Menghasilkan Sari Kacang Kedelai Dengan Sari Jambu Biji Merah Dan Asam Askorbat Sumber Zat Besi. Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap Satu Variabel. Perbandingan Sari Kacang Kedelai Dan Sari Jambu Biji Merah Dilakukan Dengan Tiga Taraf (60:40, 70:30, Dan 80:20). Analisis Terhadap Sari Kacang Kedelai Dengan Sari Jambu Biji Merah Dan Asam Askorbat Meliputi Pengukuran Kadar Air, Kadar Abu, Karbohidrat, Protein, Lemak Dan Zat Besi. Penentuan Sari Kacang Kedelai Dengan Sari Jambu Biji Merah Dan Asam Askorbat Terbaik Menggunakan Uji Hedonik Dengan Panelis Agak Terlatih. Data Hasil Ditabulasikan Dan Diolah Menggunakan Uji Analisis Varian Satu Arah Atau (One Way ANOVA). Bila Berpengaruh Nyata (Α<0.05) Dilanjutkan Dengan Uji Duncan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Penambahan Air Dalam Pembuatan Sari Kacang Kedelai Terbaik Yaitu 500ml/100 Gram Kacang Kedelai Dan Penambahan Air Dalam Pembuatan Sari Jambu Biji Merah Terbaik Yaitu 250ml/100 Gram Jambu Biji Merah. Hasil Uji Sidik Ragam Penambahan Sari Jambu Biji Merah Dapat Memberikan Pengaruh Nyata Terhadap Mutu Aroma, Mutu Rasa, Mutu Kekentalan Dan Mutu Warna Sari Kedelai. Hasil Uji Sidik Ragam Untuk Uji Hedonik Penambahan Sari Kelapa Sawit Memberikan Pengaruh Nyata Terhadap Kesukaan Aroma, Rasa, Kekentalan Dan Warna Sari Kdelai. Formula Terbaik Adalah Sari Kedelai Dengan Formula 3 (80:20) Yang Memiliki Nilai Rata-Rata Uji Hedonik Dan Mutu Hedonik Tertinggi Yaitu 3,14. Sari Kedelai Terbaik Dengan Takaran Saji 100 Ml Memiliki Kandungan Energy 125,3 Kkal, Lemak 2,14 Gram, Protein 3,76 Gram, Karbohidrat 22,75 Gram Dan Zat Besi 1,85 Mg Per Takaran Saji. Analisis Biaya Sari Kedelai Pertakaran Saji 100 Gram Seharga Rp 458,3 Atau Bila Dibulatkan Rp 500. http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15842/1/FIKES_GIZI_%201405025024_%20DENNY%20JAMZANI.pdf Unduh!

Categories
Repo

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2018

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15826/

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2018

Rahmahdina, Anisa

Ibu Menyusui Digolongkan Ke Dalam Wanita Usia Subur (WUS) Yang Berusia Berkisar Antara 15-49 Tahun. Ibu Menyusui Tergolong Ke Dalam Kelompok Rentan Gizi Karena Air Susu Ibu (ASI) Yang Merupakan Makanan Utama Bayi Diperoleh Dari Sang Ibu. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Apa Saja Yang Dapat Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui. Jenis Penelitian Ini Adalah Penelitian Deskriptif Dengan Menggunakan Desain Penelitian Cross-Sectional. Penelitian Ini Dilakukan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Dengan Melibatkan Ibu Menyusui Yang Memiliki Bayi Usia 6-24 Bulan Dengan Jumlah Sampel Sebanyak 90 Orang. Variabel Dependen Yang Diteliti Yaitu Status Gizi Ibu Menyusui, Sedangkan Variabel Independen Yang Diteliti Antara Lain Pendidikan Ibu, Pengetahuan Gizi, Pendapatan Keluarga, Asupan Karbohidrat, Protein, Lemak, Energy Dan Pemberian ASI. Data Dikumpulkan Melalui Pengisian Kuesioner Secara Mandiri Wawancara. Analisis Data Bivariat Dilakukan Dengan Menggunakan Uji Statistik Chi-Square Untuk Melihat Hubungan Antar Variabel. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Responden Dalam Penelitian Ini Sebagian Memiliki Status Gizi Normal Yaitu Sebesar 53.3%. Asupan Karbohidrat Dan Protein Responden Sebagian Lebih Yaitu Sebesar 36.7% Dan 41.1%. Asupan Lemak Responden Sebagian Besar Kurang Yaitu Sebesar 46.7% Dan Asupan Energi Normal Yaitu Sebesar 41.1%. Pengetahuan Gizi Responden Baik Yaitu Sebesar 80%. Pendidikan Terakhir Responden SMA Yaitu Sebesar 86%. Pendapatan Keluarga >UMR Yaitu Sebesar 58.9% Dan Pemberian ASI Parsial Yaitu Sebesar 86%. Hasil Uji Statistik Menunjukkan Ada Hubungan Antara Pemberian ASI Dengan Status Gizi Ibu Menyusui (P-Value = 0,043) Dan Tidak Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pendidikan, Pengetahuan, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro Dan Pemberian ASI Terhadap Status Gizi Ibu Menyusui.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15826/1/FIKES_GIZI_1405025013_ANISA%20RAHMAHDINA.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Siswa Dalam Penggunaan Apd Dalam Blk Las Dan Mesin Bubut Smk Muhammadiyah I Cileungsi Bogor Tahun 2017

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15843/

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Siswa Dalam Penggunaan Apd Dalam Blk Las Dan Mesin Bubut Smk Muhammadiyah I Cileungsi Bogor Tahun 2017

Umam, Muhamad Khairul

Pengunaan APD yang merupakan tahap akhir dari pengendalian bahaya dari pengendalain yang lain seperti eliminasi subsitusi, engineering dan administratif manfaat dari penggunaan APD saat melakuakn praktik sangat besar dalam pencegahan resiko kecekaan pada pada siswa yang melakukan praktik. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang di teliti yakni sikap ketersedian pengawasan hukuman dan penghargaan. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara kuesioner dan data sekunder bersumber dari bagian administratif berupa daftar absen siswa populasi dalam penelitian ini adalah 250 siswa yang akan melakukan. Jumalh sempel praktik 62 pada las dan mesin bubut 155 teknik pengembilan sampel praktik metode random sampling dengan cara melakukan kocok pada absensi siswa yang masuk untuk menjadi responden analisis yang digunakan adalah univaraiat dan bivariat. Hasil uji Univariat menujukan proporsi siswa las dan mesin bubut sebagaian besar adalah sikap untuk las 71.0% untuk bubut 67.1% ketersedian untuk las 44.4% untuk bubut 52.4% pengawasam untuk las 55.6% untuk bubut 65.9% hukuman untuk las 67.1% untuk bubut 65.9% sedangkan penghargaan 45.9% untuk bubut 76.8%. Hasil bivariat menunjukan variabel yang berhubungan sikap untuk las (P-value 0.02) (untuk bubut P-value 0.00) dan pengawasan (Pvalue 0.05) sedangkan variabel tidak berhubungan ketersedaian untuk las(P-value 0.321) untuk bubut(P-value 0.769) pengewasan untuk bubut (P-value 0.197) hukuman untuk las (P-value 0.316) untuk bubut (P-value 0. 891) penghargaan (Pvalue 0.277) untuk las untuk bubut (P-value 0.88) Berdasarkan hasil penelitian agar siswa SMK Muhammadiyah I Cileungi perlu di tingkatkan sikap disiplin dan membuat aturan yang lebih jelas pada penggunaan APD, dan dapat di sosiliasikan kepada seluh siswa.Pengunaan APD yang merupakan tahap akhir dari pengendalian bahaya dari pengendalain yang lain seperti eliminasi subsitusi, engineering dan administratif manfaat dari penggunaan APD saat melakuakn praktik sangat besar dalam pencegahan resiko kecekaan pada pada siswa yang melakukan praktik. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang di teliti yakni sikap ketersedian pengawasan hukuman dan penghargaan. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara kuesioner dan data sekunder bersumber dari bagian administratif berupa daftar absen siswa populasi dalam penelitian ini adalah 250 siswa yang akan melakukan. Jumalh sempel praktik 62 pada las dan mesin bubut 155 teknik pengembilan sampel praktik metode random sampling dengan cara melakukan kocok pada absensi siswa yang masuk untuk menjadi responden analisis yang digunakan adalah univaraiat dan bivariat. Hasil uji Univariat menujukan proporsi siswa las dan mesin bubut sebagaian besar adalah sikap untuk las 71.0% untuk bubut 67.1% ketersedian untuk las 44.4% untuk bubut 52.4% pengawasam untuk las 55.6% untuk bubut 65.9% hukuman untuk las 67.1% untuk bubut 65.9% sedangkan penghargaan 45.9% untuk bubut 76.8%. Hasil bivariat menunjukan variabel yang berhubungan sikap untuk las (P-value 0.02) (untuk bubut P-value 0.00) dan pengawasan (Pvalue 0.05) sedangkan variabel tidak berhubungan ketersedaian untuk las(P-value 0.321) untuk bubut(P-value 0.769) pengewasan untuk bubut (P-value 0.197) hukuman untuk las (P-value 0.316) untuk bubut (P-value 0. 891) penghargaan (Pvalue 0.277) untuk las untuk bubut (P-value 0.88) Berdasarkan hasil penelitian agar siswa SMK Muhammadiyah I Cileungi perlu di tingkatkan sikap disiplin dan membuat aturan yang lebih jelas pada penggunaan APD, dan dapat di sosiliasikan kepada seluh siswa.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15843/1/FIKES_KESMAS_1305017032_MUHAMAD%20KHAIRUL%20UMAM.pdf

Unduh!