Author: Jalbar

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16986/

Kekerasan Psikologis Dalam Tayangan “Pesbukers” di ANTV (Analisis isi Kuantitatif)

Hussein, Mohammad Iqbal

Kekerasan dapat terjadi dimana saja, salah satunya dalam suatu tayangan
televisi. Tayangan kekerasan di media televisi dapat membahayakan apalagi jika
di tonton anak-anak di bawah umur.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk perilaku kekerasan yang
terdapat di dalam tayangan komedi “pesbukers” di ANTV. Paradigma penelitian
positivis penelitian ini menggunakan teori isi media. Asumsinya media
memberikan hal-hal yang diinginkan publik dan menentukan atau membentuk
kehidupan budaya.
Pendekatan penelitian adalah pendeketan kuantitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan
suatu masalah yang hasilnya berupa angka dan dapat digeneralisasikan. Metode
deskriptif adalah metode yang hanya menjelaskan suatu situasi tanpa melihat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan lima koder
untuk menjadi pengamat dan menganalisis tayangan film “pesbukers”. Teknik
pengumpulan data menggunakan koding data, dokumentasi, dan studi
kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam tayangan “pesbukers”
terdapat unsur perilaku kekerasan psikologis senilai 8%. Bentuk-bentuk kekerasan
psikologis yang ada contohnya, merendahkan, melecehkan, mengancam,
mengatur 8%. Senilai 92% tayangan tidak mengandung unsur kekerasan
psikologis.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16986/1/FISIP_ILKOM_1406017001_Mohammad%20Iqbal%20Hussein.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16995/

The role of intellectual humility in predicting investigative behavioral tendencies towards COVID-19 vaccine news

Abu Bakar Fahmi, ABF

During Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic, the spread of fake news on social media occurred massively.
To avoid any negative impacts, people are expected to exhibit investigative behavior towards the news they encounter, including conducting fact checks. Previous research has shown that intellectual humility can influence investigative behavior when exposed to fake news about COVID-19. This study aims to examine intellectual humility’s ability to predict investigative behavior when dealing with news about the COVID-19 vaccine. The study involved 227 students (157 female and 70 male, M = 21, SD = 1.19) as respondents who were selected by convenience sampling. The instruments used in revealing the two variables are the General Intellectual Humility Scale, headlines of news articles about the COVID-19 vaccine, and the scale of investigative behavior tendencies towards news about the COVID-19 vaccine. The results showed that intellectual humility could predict investigative behavior towards fake (B = 0.63; 95% CI [0.47, 0.80],p < 0,001) and fact news headlines (B = 0.69; 95% CI [0.51, 0.87], p < 0,001) about the COVID-19 vaccine. This finding implies that higher intellectual humility in individuals is predicted to increase investigative behavior towards news about the COVID-19 vaccine. http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16995/1/%5BJIPT%5D%20Fahmi%20%26%20Majid%20%282022%29%20The%20role%20of%20intellectual%20humility%20in%20predicting....pdf Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16991/

Persepsi Ibu-ibu Pengajian Al-Hidayah Rw.09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terhadap Konsep Poligami dalam Film Air Mata Surga.

Puspita, Indreswari Mega

Poligami hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi. Ada yang menerima dan ada pula yang keberatan. Penelitian ini berfokus pada persepsi Ibu-Ibu Pengajian Al-Hidayah Rw.09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terhadap konsep poligami dalam Film Air Mata Surga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi ibu-ibu pengajian Al-Hidayah terhadap konsep poligami dalam film Air Mata Surga. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dan, teori perbedaan individu dan kategori sosial untuk menjelaskan bagaimana persepsi ibu-ibu terhadap konsep poligami dalam film Air Mata Surga berdasarkan indikator-indikator yang yang terdapat dalam konsep persepsi tersebut, yang meliputi menerima informasi, memilih informasi, mengevaluasi, menafsirkan, dan menyimpulkan.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian yang digunakan adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah jama‟ah pengajian Al-Hidayah Rw.09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebanyak 63 responden yang mewakili 170 populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket, analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap poligami adalah netral dengan kecenderungan tidak setuju. Hasil yang diperoleh pada table deskripsi data, nilai terendah 52,983 terdapat pada item pernyataan 25 dengan total skor 393. Nilai rata-rata (mean) pada tabel distribusi frekuensi Persepsi Ibu-ibu Pengajian Al-Hidayah Rw.09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 80,9936 yang berada pada kategori netral atau antara negatif dan positif.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16991/1/FISIP_ILKOM_0806015071_INDRESWARI%20MEGA%20PUSPITA.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16997/

Gestur Anas Urbaningrum Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Hambalang Dalam Pernyataan “Gantung Saya Di Monas”

Maelani, Maelani

Gestur membolehkan individu untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk
perasaan dan pandangan, dari menghina dan kebencian sampai menyetujui dan
kasih sayang, terkadang bersamaan dengan bahasa tubuh dan tambahan perkataan
saat berbicara. Gestur merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang dapat
kita perluas maknanya, apabila konsentrasi dalam komunikasi nonverbal hanya
dilakukan pada kegiatan bertatap muka ataupun secara langsung saja, maka gestur
dapat kita artikan dengan melihat sebuah foto, atau video maupun sebuah
tayangan. Kita dapat memberi penafsiran terhadap pesan yang tengah
digambarkan oleh perilaku seseorang, dalam situasi tertentu.
Penelitian ini mengenai gestur yang ditunjukan oleh Anas Urbanigrum
dalam pernyataan “Gantung saya di Monas”. Peneliti menggunakan paradigma
dalam penelitian ini adalah konstruktivisme, dengan konteks komunikasi publik.
Teori Sistem Nonverbal.
Metode pengumpulan data, pengamatan, serta sumber informasi berada pada
narasumber. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan
jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian deskriptif.
Berdasarkan hasil analisi gestur diatas peneliti menemukan enam gestur
yang didukung dengan intonasi suara dalam video pernyataan Anas Urbaningrum
tersebut antara lain yakni; gerak bibir yang bermakna tawa sinis, tatapan mata
yang bermakna sudah menduga, raut wajah yang menunjukan keseriusan, gestur
yang bermakna keberanian seseorang, tunjukan tangan yang bermakna memberi
perintah, postur tubuh yang mempengaruhi citra diri.
Penelitian ini hanya membahas tentang bagaimana gestur Anas
Urbaningrum dalam Pernyataan “Gantung saya di Monas” pada kasus korupsi
Hambalang dan faktor-faktor yang mempengaruhi gestur yang diperlihatkan oleh
Anas Urbaningrum pada saat yang bersamaan dalam menyampaikan
pernyataannya tersebut. Berikutnya diharapkan dapat meneliti lebih banyak lagi
gestur-gestur tokoh lain, atau penelitian serupa yang membahas tentang kegiatan
komunikasi nonverbal, dan banyak lagi objek penelitian yang lebih menantang.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16997/1/FISIP_ILKOM_1106015036_Maelani.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16988/

Kualitas Pelayanan Karyawan PT Pegadaian (Persero) dan Loyalitas Nasabah PT Pegadaian (Persero) Cabang Bintaro Sektor 3 Tangerang Selatan.

Sari, Yuriska

Penelitian ini berfokus pada kualitas pelayanan karyawan dan loyalitas nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan teori Service of Excellence atau Pelayanan Prima untuk menjelaskan bagaimana kualitas pelayanan berdasarkan indikator-indikator yang yang terdapat dalam konsep teori Service of Excellence, yang meliputi tangibel, reliability, responsivenese, assurance, dan emphaty.
Paradigma penelitian ini positivisme. Teori yang digunakan Service of Excellence adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan, artinya terdapat dua faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service (layanan yang diharapkan) dan perceived service (layanan yang dirasakan).
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi penelitian ini adalah nasabah PT Pegadaian (Persero) yang berjumlah 582 dan sample 86 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket.
Hasil penelitian yang didapat berdasarkan tabel deskriptif interval kualitas, nilai rata-rata (mean) kualitas dengan skor 115,6946 berada pada kategori netral. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, kualitas yang diperoleh berada pada kategori sedang atau netral dengan persentase sebesar 60,5%. dan berdasarkan tabel deskriptif interval loyalitas, nilai rata-rata (mean) kualitas dengan skor 58,9548 berada pada kategori netral. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, loyalitas yang diperoleh berada pada kategori sedang atau netral dengan persentase sebesar 69,8%.
Penelitian ini memiliki signifikansi penelitian yaitu signifikansi akademis yang memperkuat konsep Service of Excellence untuk mengetahui kualitas pelayanan karyawan. Signifikansi metodologis yang menerapkan metode survei untuk menghasilkan sebuah kualitas pelayanan. Signifikasi praktis menjadi bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16988/1/FISIP_ILKOM_0806015136_Yuriska%20Sari.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16992/

Gambaran Mutu Pelayanan Pasien Permintaan Darah di Laboratorium Patient Service PMI DKI Jakarta Tahun 2019

Rosdiyanah, Rosdiyanah

Mutu pelayanan kesehatan merupakan suatu yang menunjukkan tingkat kesempurnaan dalam pelayanan kesehatan, yang dapat mempengaruhi kepuasan pada setiap pelanggan/pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan laboratorium Patient Service PMI DKI Jakarta pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain yang digunakan adalah cross sectional, jumlah sampel yang akan diambil 140 sampel di Laboratorium Patient Service PMI DKI Jakarta dengan teknik pengambilan sampel Quota sampling. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil univariat menunjukkan responden dengan kelompok umur 20-29 tahun (35,7%) dan 30-39 tahun (35,7%), jenis kelamin laki-laki (66,4%) dan perempuan (33,6%), kelompok pendidikan SMA (54,3%), kelompok pekerjaaan karyawan swasta (71,4%). Responden yang menyatakan baik terhadap mutu pelayanan (62,1%), ketepatan waktu (65%), kompetensi teknis (67,1%), hubungan antar manusia (58,6%), informasi (54,3%), kenyamanan (80,7%), akses terhadap pelayanan (65,7%), dan keamanan (58,6%). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya peningkatan terhadap mutu pelayanan dalam hal ketepatan waktu, kompetensi teknis, hubungan antar manusia, informasi, kenyamanan, akses terhadap pelayanan, dan keamanan.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16992/1/FIKES_KESMAS_1505015119_ROSDIYANAH.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16978/

Mosalaki: Central Point of Traditional Leadership System in Lio Ethnic Group in Sikka District, East Nusa Tenggara

Suswandari, Suswandari

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16978/1/Mosalaki%20Central%20Point%20of%20Traditional%20Leadership%20System%20in%20Lio%20Ethic%20Groub%20in%20SikKa%20District.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16987/

Konstruksi Realitas Media tentang Poligami dalam film Surga yang Tak Dirindukan

Nurbayati, Nurbayati

Film Indonesia makin beragam. Para Sineas Indonesia semakin produktif, kreatif, dan komersil. Salah satunya adalah film Surga yang tak Dirindukan yang menampilkan kehidupan rumah tangga yang diwarnai dengan poligami. Setiap pesan dalam film merupakan hasil konstruksi para sineas. Film yang bertemakan tentang kehidupan rumah tangga tidak banyak. Namun masih dapat dihitung jari film yang menggambarkan tentang praktek poligami. Penelitian ini mengarah pada bagaimana konstruksi realitas media tentang poligami yang terjadi dalam film Surga yang tak Dirindukan.
Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme, dengan konteks komunikasi massa. Menggunakan teori konstruksi realitas media. Teori ini dianggap tepat dalam meneliti tentang poligami dalam film Surga yang Tak Dirindukan karena dengan teori ini dapat menjelaskan penggambaran tentang Poligami dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi penggambaran poligami dalam film Surga Yang Tak Dirindukan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualititaf, sumber informasi berada pada hasil dari observasi, studi pustaka dan wawancara. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggambaran poligami dalam film Surga Yang Tak Dirindukan merupakan penggambaran yang juga terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini menemukan tiga poin, pertama; poligami sebagai upaya menolong kaum lemah. Kedua; poligami dilaksanakan dengan adil. Ketiga; poligami dilaksanakan dengan adanya aspek ikhlas.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji para tokoh dari aspek psikologi dengan menggunakan teknik pengumpulan data partisipan sehingga penelitian akan menjadi lebih detail dan mendapatkan hasil yang memuaskan dan variatif.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16987/1/FISIP_ILKOM_1106015046_NURBAYATI.pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16982/

Local Wisdom Of Tana Ai Ethnic As An
Effort To Preserve Harmonious And
Sustainable Environment In Ojang Village,
Talibura District, Sikka Regency, East Nusa
Tenggara

Suswandari, Suswandari

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16982/1/Local%20Wisdom%20Of%20Tana%20Ai%20Ethnic%20As%20An%20Effort%20to%20…..pdf

Unduh!

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16984/

Konstruksi Realitas Sosial Pesan Dakwah Dalam Musik Metal, Reggae dan Hip Hop (Analisis Lirik Lagu Grup Band Karnak, Rassulaeman dan The Jenggot)

Yansah, Ahmad Fadjri

Dari banyaknya genre musik di Indonesia seperti pop, dangdut, jazz, metal, reggae dan hip hop. Karnak yang bergenre metal, Rassulaeman reggae dan The Jenggot hip hop jarang dari tiga genre tersebut menyampaikan pesan dakwah dalam lirik lagu.
Teori konnstruksi realitas yang digunakan dalam penelitian ini untuk dimaksudkan melihat realitas yang dibangun dalam lirik lagu Karnak, Rassulaeman dan The Jenggot. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif yang mencermati setiap lirik lagu yang diciptakan Karnak, Rassulaeman dan The Jenggot serta mengkaitakannya dengan teori konstruksi realitas seperti apa penggambaran dakwah melalui musik yang dilakukan pencipta lagu.
Penelitian ini menganalisis secara kualitatif penggambaran pesan dakwah dalam lirik lagu grup band Karnak, Rassulaeman dan The Jenggot. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan penelitian subjektif, menghasilkan dan mengelola data yang sifatnya deskriptif.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan pesan dakwah Akhlak, Aqidah dan Syari’ah pada masing-masing band. Seperti band The Jenggot yang bergenre Hip Hop menyampaikan pesan dakwah yang lirik lagunya mengingkatkan kita akan hal kematian dalam lagunya yang berjudul “Mati”, dalam band Karnak yang bergenre metal ini menyampaikan pesan dakwah melalui kisah Nabi Musa yang bisa diambil hikmahnya dalam memperkuat Aqidah Kita kepada Allah Swt, dan band Rassulaeman yang bergenre reggae yang memiliki tujuan membuat revolusi pada musik yang reggae yang belum tersentuh dakwah, pesan dakwah yang disampaikan dalam lagu “Syaidul Istigfhar” ini bahwasanya tiada Tuhan selain Allah yang patut disembah dan tiada Tuhan selain Allah yang dapat menghapus dosa hamba-hambanya.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16984/1/FISIP_ILKOM_%201306015006_AHMAD%20FADJRI%20YANSAH.pdf

Unduh!