Categories
Uncategorized

Mutasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta

Abstract

This study aims to determine the effect of the mutation on the performance of employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Operations 1 Jakarta. In this study using survey methods and eksplansi with the collection directly from the original source, in the form of questionnaires were drawn from a sample. The sample in this study were all employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Jakarta Regional Operations 1 102 respondents. Data analysis and processing techniques used are validity, reliability test, descriptive analysis, simple linear regression analysis. Based on the results of data processing test “t” to see the effect of the mutation on employee performance variables significant or not, it can be seen from the figures the probability (sig). Probability value 0.000 <0.05 by t value = 6.305 and t table = 1.66023. 1.66023 Figures obtained from the t table with α = 0.05 and degrees of freedom (df) nk-1 = 100. If t> t table is 6.305> 1.66023, so it can be concluded that Ho is rejected or mutations significantly influence employee performance

Download : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/agregat/article/view/718

Categories
Uncategorized

Komitmen dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja di PT Somit Karsa Trinergi Jakarta

Abstract

PT Somit  Karsa Trinergi as a company engaged in one of the industrial automation in the industry where the work was related to high technology so that the necessary human resources who have the knowledge and expertise that is high on the field. For this study will examine two variables. The variable is the commitment and the compensation and its effect on work performance. This study aims to determine the extent of the commitment that employees and compensation of the company will improve the performance of the employee. This study will use multiple regression analysis. Regression analysis will examine whether there is influence of independent variables (independent variable) on the dependent variable (dependent variable) and the size of the effect. In this study, the dependent variable is job performance, while the independent variables include, commitment, and compensation. The results obtained in this study is that the commitment of a significant and positive effect on employee performance. Compensation positive and significant impact on employee performance and commitment and compensation together positive and significant impact on employee performance PT. Somit Karsa Trinerg.

Download Journal : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/agregat/article/view/717

Categories
Uncategorized

Komitmen dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja di PT Somit Karsa Trinergi Jakarta

Abstract

PT Somit  Karsa Trinergi as a company engaged in one of the industrial automation in the industry where the work was related to high technology so that the necessary human resources who have the knowledge and expertise that is high on the field. For this study will examine two variables. The variable is the commitment and the compensation and its effect on work performance. This study aims to determine the extent of the commitment that employees and compensation of the company will improve the performance of the employee. This study will use multiple regression analysis. Regression analysis will examine whether there is influence of independent variables (independent variable) on the dependent variable (dependent variable) and the size of the effect. In this study, the dependent variable is job performance, while the independent variables include, commitment, and compensation. The results obtained in this study is that the commitment of a significant and positive effect on employee performance. Compensation positive and significant impact on employee performance and commitment and compensation together positive and significant impact on employee performance PT. Somit Karsa Trinerg.

Download Journal : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/agregat/article/view/717

Categories
Uncategorized

Efektivitas Konseling Pasien Hipertensi Terhadap Perilaku Kepatuhan Berobat

Abstract

ABSTRAK

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia hipertensi telah mencapai lebih dari 2 juta kasus per tahun. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini penyakit hipertensi sudah menjadi salah satu penyakit tidak menular yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan juga masyarakat pada umumnya karena telah menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kepatuhan masyarakat dalam hal ini pasien hipertensi sangat dibutuhkan karena bias mengurangi risiko komplikasi yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas konseling pasien hipertensi terhadap perilaku kepatuhan berobat sebelum dan sesudah diberikan konseling. Desain penelitian ini menggunakan Pre – Eksperimental dengan rancangan pre test – post test one group design. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi yang berjumlah 430 orang, sedangkan sampel penelitian adalah 54 orang dengan menggunakan metode purposive sampling dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk terpilih menjadi sampel. Analisis skor pre test dan post test serta paired t test digunakan dalam penelitian ini. Setelah diberi perlakuan konseling menunjukkan bahwa dari 54 responden diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah sebesar 5,04 dan nilai post-test sebesar 7,02 (ada perbedaan 1,981). Adapun uji t diperoleh nilai p value sebesar 0,00 atau <0,05 yang berarti terdapat perbedaan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi sebelum dan sesudah konseling yang berarti konseling efektif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konseling berperan dalam perubahan perilaku kepatuhan berobat pasien hipertensi di Puskesmas Fajar Bulan tahun 2018.

Kata kunci : Konseling, Kepatuhan Pengobatan, Hipertensi

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Efektivitas Konseling Pasien Hipertensi Terhadap Perilaku Kepatuhan Berobat

Abstract

ABSTRAK

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia hipertensi telah mencapai lebih dari 2 juta kasus per tahun. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini penyakit hipertensi sudah menjadi salah satu penyakit tidak menular yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan juga masyarakat pada umumnya karena telah menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kepatuhan masyarakat dalam hal ini pasien hipertensi sangat dibutuhkan karena bias mengurangi risiko komplikasi yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas konseling pasien hipertensi terhadap perilaku kepatuhan berobat sebelum dan sesudah diberikan konseling. Desain penelitian ini menggunakan Pre – Eksperimental dengan rancangan pre test – post test one group design. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi yang berjumlah 430 orang, sedangkan sampel penelitian adalah 54 orang dengan menggunakan metode purposive sampling dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk terpilih menjadi sampel. Analisis skor pre test dan post test serta paired t test digunakan dalam penelitian ini. Setelah diberi perlakuan konseling menunjukkan bahwa dari 54 responden diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah sebesar 5,04 dan nilai post-test sebesar 7,02 (ada perbedaan 1,981). Adapun uji t diperoleh nilai p value sebesar 0,00 atau <0,05 yang berarti terdapat perbedaan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi sebelum dan sesudah konseling yang berarti konseling efektif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konseling berperan dalam perubahan perilaku kepatuhan berobat pasien hipertensi di Puskesmas Fajar Bulan tahun 2018.

Kata kunci : Konseling, Kepatuhan Pengobatan, Hipertensi

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Determinan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Posbindu Mawar Kuning Gambir

Abstract

ABSTRAK

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif dan tubuh tidak dapat menggunakan secara efektif, proporsi Diabetes Melitus wilayah Kecamatan Gambir sejumlah 12,15% tahun 2017 dan terdapat kasus baru DM tipe 2 dengan total 221 penderita tahun 2018. Jenis penelitian analitik kuantitatif Cross Sectional dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian menggunakan data primer yang diambil di Posbindu Mawar Kuning Gambir, dilaksanakan Februari-mei 2019, sampel 91 orang. Instrumen menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chie square. Hasil univariat terbanyak, responden yang mengalami Diabetes Melitus tipe 2 sebanyak 30,8%, karakteristik responden usia > 45 tahun 74,7%, jenis kelamin perempuan 75,8%, tidak merokok 72,5%, aktif aktivitas fisik 60,4%, tidak ada riwayat DM 73,6%, dan ada riwayat hipertensi 58,2%. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu usia (p value = 0,017), aktivitas fisik (p value = 0,000),riwayat DM (p value = 0,000), dan riwayat hipertensi (p value = 0,004). Sedangkan variabel tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu, jenis kelamin (p value = 0,359) dan Merokok (p value = 0,153). Berdasarkan penelitian disarankan pelayanan kesehatan melakukan edukasi masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya DM tipe 2 dan melakukan skrining secara aktif untuk mencegah terjadinya DM tipe 2.

Kata kunci : Posbindu Mawar Kuning, Diabetes Melitus, Faktor Risiko, Jakarta Pusat

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Determinan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Posbindu Mawar Kuning Gambir

Abstract

ABSTRAK

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif dan tubuh tidak dapat menggunakan secara efektif, proporsi Diabetes Melitus wilayah Kecamatan Gambir sejumlah 12,15% tahun 2017 dan terdapat kasus baru DM tipe 2 dengan total 221 penderita tahun 2018. Jenis penelitian analitik kuantitatif Cross Sectional dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian menggunakan data primer yang diambil di Posbindu Mawar Kuning Gambir, dilaksanakan Februari-mei 2019, sampel 91 orang. Instrumen menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chie square. Hasil univariat terbanyak, responden yang mengalami Diabetes Melitus tipe 2 sebanyak 30,8%, karakteristik responden usia > 45 tahun 74,7%, jenis kelamin perempuan 75,8%, tidak merokok 72,5%, aktif aktivitas fisik 60,4%, tidak ada riwayat DM 73,6%, dan ada riwayat hipertensi 58,2%. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu usia (p value = 0,017), aktivitas fisik (p value = 0,000),riwayat DM (p value = 0,000), dan riwayat hipertensi (p value = 0,004). Sedangkan variabel tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu, jenis kelamin (p value = 0,359) dan Merokok (p value = 0,153). Berdasarkan penelitian disarankan pelayanan kesehatan melakukan edukasi masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya DM tipe 2 dan melakukan skrining secara aktif untuk mencegah terjadinya DM tipe 2.

Kata kunci : Posbindu Mawar Kuning, Diabetes Melitus, Faktor Risiko, Jakarta Pusat

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Determinan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Posbindu Mawar Kuning Gambir

Abstract

ABSTRAK

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif dan tubuh tidak dapat menggunakan secara efektif, proporsi Diabetes Melitus wilayah Kecamatan Gambir sejumlah 12,15% tahun 2017 dan terdapat kasus baru DM tipe 2 dengan total 221 penderita tahun 2018. Jenis penelitian analitik kuantitatif Cross Sectional dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian menggunakan data primer yang diambil di Posbindu Mawar Kuning Gambir, dilaksanakan Februari-mei 2019, sampel 91 orang. Instrumen menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chie square. Hasil univariat terbanyak, responden yang mengalami Diabetes Melitus tipe 2 sebanyak 30,8%, karakteristik responden usia > 45 tahun 74,7%, jenis kelamin perempuan 75,8%, tidak merokok 72,5%, aktif aktivitas fisik 60,4%, tidak ada riwayat DM 73,6%, dan ada riwayat hipertensi 58,2%. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu usia (p value = 0,017), aktivitas fisik (p value = 0,000),riwayat DM (p value = 0,000), dan riwayat hipertensi (p value = 0,004). Sedangkan variabel tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 yaitu, jenis kelamin (p value = 0,359) dan Merokok (p value = 0,153). Berdasarkan penelitian disarankan pelayanan kesehatan melakukan edukasi masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya DM tipe 2 dan melakukan skrining secara aktif untuk mencegah terjadinya DM tipe 2.

Kata kunci : Posbindu Mawar Kuning, Diabetes Melitus, Faktor Risiko, Jakarta Pusat

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pencegahan Gangguan Fungsional Pernapasan pada UMKM Pengrajin Mebel

Abstract

ABSTRAK

Industri mebel khususnya pada tahapan produksi mebel mempunyai risiko terhadap kesehatan pekerja yang cukup besar berupa debu kayu yang merupakan partikulat dapat menyebabkan gangguan fungsional saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan pada pengrajin UMKM Mebel di Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jakarta Timur dengan fokus penelitian terhadap pekerja di sektor informal yaitu UMKM pengrajin mebel dengan variabel independent yang diteliti adalah variabel pengetahuan, variabel sikap, variabel karakteristik (umur, masa kerja, pendidikan) dan variabel dependen yaitu variabel tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, alat pengumpulan data  penelitian menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan variabel yang akan diteliti dan Pengambilan sampel dengan teknik proposional random sampling berdasarkan wilayah Kecamatan yang ada di Jakarta Timur dengan jumlah sampel yang didapat 107 pengrajin pada UMKM mebel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian univariat dan bivariat didapatkan variabel tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan yang dilakukan pengrajin UMKM mebel adalah baik, yaitu sebanyak 63 orang (58,9%), variabel pengetahuan pengrajin UMKM mebel adalah tinggi, yaitu sebanyak 78 orang (72,9%) dengan p value 0,014, variabel sikap pengrajin UMKM mebel adalah positif, yaitu sebanyak 57 orang (53,3%) dengan p value 0,019, variabel umur pengrajin UMKM mebel adalah > 31 tahun, yaitu sebanyak 55 orang (51,4%) dengan p value 0,220, variabel masa kerja pengrajin UMKM mebel adalah > 5 tahun dengan, yaitu sebanyak 62 orang (57,9%) p value 0,999, variabel besar pendidikan pengrajin UMKM mebel adalah pendidikan rendah, yaitu sebanyak 66 orang (61,7%) dengan p value 0,030. Kesimpulan penelitian ini sebagian besar pengrajin UMKM mebel dari segi pengetahuan, sikap, pendidikan dan tindakannya dalam pencegahan gangguan fungsional pernapasan sudah cukup baik.

Kata Kunci: pengetahuan, sikap, pengrajin mebel, tindakan pencegahan gangguan pernapasan.

Download: Fullpaper

Categories
Uncategorized

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pencegahan Gangguan Fungsional Pernapasan pada UMKM Pengrajin Mebel

Abstract

ABSTRAK

Industri mebel khususnya pada tahapan produksi mebel mempunyai risiko terhadap kesehatan pekerja yang cukup besar berupa debu kayu yang merupakan partikulat dapat menyebabkan gangguan fungsional saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan pada pengrajin UMKM Mebel di Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jakarta Timur dengan fokus penelitian terhadap pekerja di sektor informal yaitu UMKM pengrajin mebel dengan variabel independent yang diteliti adalah variabel pengetahuan, variabel sikap, variabel karakteristik (umur, masa kerja, pendidikan) dan variabel dependen yaitu variabel tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, alat pengumpulan data  penelitian menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan variabel yang akan diteliti dan Pengambilan sampel dengan teknik proposional random sampling berdasarkan wilayah Kecamatan yang ada di Jakarta Timur dengan jumlah sampel yang didapat 107 pengrajin pada UMKM mebel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian univariat dan bivariat didapatkan variabel tindakan pencegahan gangguan fungsional pernapasan yang dilakukan pengrajin UMKM mebel adalah baik, yaitu sebanyak 63 orang (58,9%), variabel pengetahuan pengrajin UMKM mebel adalah tinggi, yaitu sebanyak 78 orang (72,9%) dengan p value 0,014, variabel sikap pengrajin UMKM mebel adalah positif, yaitu sebanyak 57 orang (53,3%) dengan p value 0,019, variabel umur pengrajin UMKM mebel adalah > 31 tahun, yaitu sebanyak 55 orang (51,4%) dengan p value 0,220, variabel masa kerja pengrajin UMKM mebel adalah > 5 tahun dengan, yaitu sebanyak 62 orang (57,9%) p value 0,999, variabel besar pendidikan pengrajin UMKM mebel adalah pendidikan rendah, yaitu sebanyak 66 orang (61,7%) dengan p value 0,030. Kesimpulan penelitian ini sebagian besar pengrajin UMKM mebel dari segi pengetahuan, sikap, pendidikan dan tindakannya dalam pencegahan gangguan fungsional pernapasan sudah cukup baik.

Kata Kunci: pengetahuan, sikap, pengrajin mebel, tindakan pencegahan gangguan pernapasan.

Download: Fullpaper